Terbebas dari Hemodialisa

Terbebas dari Hemodialisa, Pada November 2004 saya menjalani operasi prostat di sebuah Rumah Sakit di Jakarta. Operasinya berjalan lancar. Tetapi ternyata dari gangguan prostat tersebut juga didapatkan adanya gangguan pada fungsi ginjal saya. Dari pemeriksaan Nuklir menunjukkan ginjal kanan saya sudah tidak berfungsi (gagal ginjal kanan) dan ginjal kiri pun sudah menurun fungsinya / rusak. Kesimpulannya saya divonis mengalami gagal ginjal total dan harus menjalani hemodialisa (cuci darah) sebanyak 2 kali dalam seminggu. Maka sejak November 2004 itu kesehatan saya sangat tergantung pada hemodialisa.Pada Februari 2005 saya bertemu teman kuliah di Bandung dulu, ibu Susanawati Widjanarko, SH. Beliau menyarankan saya mengonsumsi food supplement dan merekomendasikan saya untuk berkonsultasi dengan dr. Yanti di Stokis 145. Saya mengikuti saran tersebut. Oleh dr. Yanti saya diberi satu produk yang bernama Cordyceps. Saya mengonsumsinya setiap hari.

Pada bulan April 2005, saya sudah merasakan perubahan yang sangat berarti. Hasil pemeriksaan laboratorium juga menunjukkan kadar creatinine dalam darah saya sudah turun. Ini menunjukkan fungsi ginjal saya sudah ada perkembangan (membaik). Saya meminta pada dokter untuk menurunkan frekuensi hemodialisa dari 2 kali seminggu menjadi 1 kali saja dalam seminggu. Dokter menolak karena khawatir dengan keadaan saya akan memburuk lagi.

Tidak hilang akal, saya pun mendatangi dokter di Rumah sakit yang lain dan menanyakan apakah mungkin frekuensi hemodialisa saya dikurangi menjadi 1 kali dalam seminggu. Melihat perkembangan saya, dokter mengizinkannya. Saya senang sekali. Sampai Oktober 2005 saya menjalani hemodialisa 1 kali seminggu, sementara itu Cordyceps tetap saya minum secara rutin. Pada Oktober 2005, kondisi tubuh saya semakin membaik dan frekuensi hemodialisa bisa diturunkan menjadi 1 kali satu bulan. Pada Januari 2006 dokter menyatakan saya tidak perlu lagi menjalani hemodialisa, benar-benar berhenti total. Sejak berkenalan dengan produk Tianshi tubuh saya terasa segar dan bertenaga. Saya juga tidak pernah mengalami sakit, pilek maupun batuk. Berat badan saya juga naik menjadi 66 kg, tadinya sehabis operasi prostat hanya 54 kg.

Saran untuk teman-teman yang mengalami kasusu yang sama dengan saya, cobalah untuk menjalani terapi dengan Cordyceps ini dengan rutin dan sabar. Apa yang kita lakukan ini adalah bagian dari ikhtiar untuk mencari kesembuhan. Semoga pengalaman saya ini berguna bagi banyak orang yang membutuhkannya. Saya juga ingin mengucapkan terimakasih pada Tianshi. Semoga di masa datang lebih banyak lagi orang yang dapat terbantu kesehatannya dengan produk-produk Tianshi.

Sumber : Buletin Fokus Tiens Vol 07