loading...

Seni Berdagang alias berjualan

Begadang Berdagang atau berjualan adalah bukan profesi yang berharga di mata umum, mereka hanya memandang bahwa orang-orang yang bekerja sebagai pegawai pemerintahan, kantor-kantor besar, gedung-gedung tinggi, berjas dan berdasi, rumah sakit, dan lain-lain adalah profesi yang sangat "wah"...banyak orang hanya memandang sebelah mata apabila kita memulai hidup kita dari berdagang...Sebagai contoh adalah tetangga saya yang seorang Sarjana hukum yang memilih berdagang di kios yang kecil di tengah pasar sedangkan saudara-saudaranya punya pekerjaan di kantor-kantor besar, tidak sedikit beliau mendapat cibiran dari keluarga/tetangga "Ngapain disekolahin tinggi-tinggi kalau akhirnya cuma jualan di pasar?" WHAT?!!!

Padahal kalau kita sedikit membuka mata, berdagang adalah hal yang sangat berharga, usaha yang bisa dimulai dari nol dengan atau tanpa ijasah, dengan modal besar atau kecil bahkan tanpa modal. Dengan/tanpa ijasah, dengan/tanpa modal, apabila kita fokus, tekun, sabar, jujur, ulet, semangat, maka kita akan sukses...dengan berdagang secara tidak langsung kita sudah belajar berkomunikasi depan orang banyak, belajar untuk bersabar, belajar untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan keuangan, dan belajar untuk Menjadi Bos..karena sebagai Pedagang adalah kita akan bekerja untuk diri kita sendiri, tanpa diatur-atur oleh Bos/jadual yang ketat...dan apabila usaha kita makin berkembang maka kita akan bisa merekrut beberapa karyawan dan kita membuka lowongan pekerjaan untuk orang-orang sekitar.. so, jangan pernah gengsi untuk berdagang yah kawan-kawan.....

But, ada beberapa hal kecil yang harus diperhatikan dengan berdagang lho.., antara lain :
  • Jujur.
    Disini apabila ada kecacatan pada produk yang kita jual, sebaiknya beritahukan kepada konsumen...jangan di rahasiakan...dan jangan katakan barang yang kita jual sangat bagus apabila buktinya gak seperti itu *dalam hal ini kita udah tahu kecacatan barang kita*..
  • Jangan menukar barang.
    Hal ini sering saya temui, yaitu misal barang yang ditawar oleh konsumen adalah tas berwarna hijau, udah sepakat harganya..nah pas dibungkus tuh barang dituker dengan tas yang lebih murah harganya meskipun warnanya sama
  • Jangan mengurangi timbangan
    Ini kan pelajaran kta waktu sekolah SD, bahwa dalam aturan Islam dilarang mengurangi timbangan meskipun sedikit dari barang yang kita jual...hal ini selain membuat para konsumen tidak nyaman, kita juga Dosa...emang sih kita akan kaya karena stok akan lebih banyak tapi kalau nikmat hanya sesaat dan konsumen pada lari...maka barang yang kita simpan juga akan membusuk...
  • Jangan bilang "PAS" kalau ternyata masih bisa kurang
    Ngerti gak apa maksudnya? disini misalkan kita jualan sepatu...kita tawarkan kepada konsumen Rp 50.000 kemudian mereka menawar Rp 35.000, kemudian kita bilang Rp 40.000 PAS!!..eh pas konsumen menawar Rp 37.500 malah tuh barang kita kasihkan....nah ini udah DOSA lho...alias GAK BOLEH..kalo udah bilang PAS yah gak kurang Lagi...
  • Pembeli adalah RAJA
    Sebagus apapun produk yang kita tawarkan kepada konsumen, apabila mereka tidak menyukai, kita gak harus memaksa mereka membeli...jadi sesuaikan dengan keinginan mereka bukan keinginan kita, sebagai contoh : beberapa hari kemaren saya memesan baju dari salah satu blog teman, ternyata baju yang mereka kasih sangat jauh sekali bedanya dengan baju yang saya pesan..nah ketika saya komplain, mereka bilang "tolong mbak kerja samanya...ini barang bagus..ini barang eksklusif, special buat Kamu lho mbak...dsb" yang membuat saya sangat tidak nyaman yang akhirnya saya tetep membayarnya..Upz..!! apabila Anda ada pada posisi saya, apa yang Anda rasakan? tidak nyaman bukan? so.. kita kudu ingat..bahwa "pembeli adalah RAJA"..jadi buatlah konsumen senyaman mungkin agar mereka bisa berlangganan kepada kita, ikuti Selera pembeli bukan selera kita...
  • Sabar
    Apabila kita jualan di kios/toko sering sekali barang yang kita jual dicoba-coba oleh para konsumen, mereka minta nomor ini-itu, warna ini-itu...setelah dicoba-coba dan diobrak abrik yang lumayan meguras waktu dan tenaga kita ternyata mereka gak membelinya satupun...terpaksa kita harus bersabar dan tetep tersenyum di depan mereka meskipun kita dongkol.
  • Berikan bonus-bonus kecil
    Apabila kita berjualan, kadang kita akan menemui konsumen yang menawar dengan harga yang membuat kita mendapat untung lebih besar dari biasanya..jadi misal..modal 25ribu kita tawarkan Rp 40ribu dan mereka hanya menawar Rp 35ribu padahal konsumen lain biasa menawar hanya Rp 27.500-Rp 30.000, nah..karena kita mendapat untung yang kebih besar dari biasanya, kita berikan bonus lain..misalnya aksesoris, syal, kaos kaki, sapu tangan atau sejenisnya yang murah tapi membuat mereka bahagia...
  • Pasang harga (kertas bandrol) perlu gak sih?
    Memasang bandrol (kertas harga) pada barang yang kita jual emang bikin capek apabila saking banyaknya barang yang kita jual...tapi hal ini meskipun ribet lumayan penting lho..karena kita gak harus tawar-menawar pada setiap barang yang kita jual, kita juga kadang lupa harga barang yang kita jual kalau gak ditulis...dan misalkan kios/toko kita tinggal *untuk shalat/kemana kek* beberapa menit dan kita gak punya karyawan..kita hanya menitipkan kepada tetangga sebelah kita tapi mereka gak tahu harganya...so, kalau kita pasang harga..mereka bisa menjualkan untuk kita, *dan kalau kita udah kembali ke toko/kios kita jangan lupa beri beberapa persen dari keuntungan buat tetangga yang udah jualin untuk kita lho yah..
  • Sistem jualan di Hongkong perlu dicoba nih
    Sistem di Hongkong menggunakan sistem seperti ini nih : mereka mengambil untung yang tidak begitu besar, dan harga bandrol dari pabrik tetep dipasang terus ditulis besar dan harga tersebut dicoret, lalu dibawahnya tulis dengan harga yang lebih murah dari harga bandrol tersebut *sesuai dengan yang kita inginkan yang penting kita masih dapat untung*, nah dengan harga yang terlihat lebih murah maka konsumen pasti akan merasa senang..Hal Ini belom saya praktekkan tapi nanti Insya ALLAH kalau saya udah sampai di Indonesia akan saya prktekkan kalau saya sudah tiba di Indonesia, tapi jujur saja..saya dan teman-teman merasa sangat nyaman dengan sistem mereka...dan Anda bisa praktekkan sekarang lho..
  • Se"profesional" mungkin
    Meskipun barang yang kita jual tidak sekelas dengan toko-toko mewah tapi usahakan barang yang kita jual adalah barang yang menarik dengan service yang menarik, misalnya : konsumen bisa menukar barang yang dibeli dalam jangka waktu 7hari dengan syarat kuitansi yang kita kasih masih disimpan, dan barang yang mereka tukar masih dalam keadaan utuh seperti waktu mereka membelinya.., kita harus ingatkan hal ini kepada konsumen pada saat mereka membayar barang yang mereka beli.. selain itu kita layani mereka dengan cepat, jangan biarkan mereka menunggu lama...dan jelaskan dengan baik dan jangan mudah menerima barang itu kita tukar begitu saja apabila mereka tidak membawa kuitansi yang kita kasih saat membeli meskipun mereka temen kita sendiri...berikan jangka waktu 1 hari lagi..hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan..
  • Apalagi yah? kayaknya itu dulu deh..nanti kalo ada lagi aku update...apabila ada yang mau nambahin..isi koment yah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar