loading...

MLM Bukan Lagi Bisnis Impian

Bisnis MLM (Multi Level Marketing) selama ini selalu identik dengan bisnis sampingan, yang dilakoni sebagian orang untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Namun, ternyata, bisnis dengan sistim jaringan inipun bisa digunakan sebagai bisnis tetap yang bisa menjadi penghasilan utama. Atau dengan kata lain, bisnis MLM bukanlah sekadar bisnis penuh impian, yang selama ini dipandang orang.


Menurut pelaku MLM Tianshi Nanda S. Devi, MLM saat ini bukanlah hanya sebagai bisnis impian semata. Buktinya, dari selama 3 tahun menggeluti bisnis MLM ini Nanda mengakui bahwa ia bisa mengandalkan kegiatannya di Tianshi untuk mendapatkan keuntungan yang lumayan besar. "Dulu awalnya saya memang menjadikan MLM sebagai bisnis sampingan selain bisnis butik yang saya dirikan selama 11 tahun, di Bandung. Namun setelah beberapa lama ternyata bisa diandalkan sebagai sumber penghasilan utama saya," ujar Nanda kepada Bisnis Uang.


Menurut Nanda, bisnis MLM sama halnya dengan bisnis konvensional lainnya, hanya saja bisnis ini memiliki kelebihan yang bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki oleh para pelakunya. Keberhasilan dalam bisnis MLM menurut Nadia, ditentukan oleh kerja keras dan juga ego dari para pelakunya. "Ego yang membuat seseorang mundur, justru di saat kesabaran dan ketekunan diperlukan. Karenanya tidak heran jika banyak orang yang gagal di bisnis ini," tandas Nadia.


Dari hasil melakoni MLM selama 3 tahun, Nadia mengaku penghasilannya dari MLM sudah cukup memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan yang terpenting dalam bisnis ini menurut Nadia, adalah kebebasan waktu yang tak mungkin bisa ia dapatkan jika ia bekerja di kantoran atau menjalani bisnis lainnya. "Kita punya kebebasan waktu dan pikiran jika menjalani bisnis kayak gini.


Selain itu, kita juga bisa punya target. Seperti misalnya, kita bisa bilang tiga tahun lagi kita udah bisa di rumah dan nggak akan sibuk lagi diluaran. Karena pada dasarnya kesibukan MLM hanyalah dimasa awal saja," papar Nadia panjang lebar. Nadia juga menyebutkan peluang kesuksesan para pelaku MLM itu sangatlah besar. Pasalnya, mereka memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk menekuni pekerjaannya. "Yah pasti peluang suksesnya besar, karena kan mereka punya waktu lebih banyak. Lagipula kalau biasanya mereka menjadikan bisnis ini sebagai bisnis utama, itu punya semangat yang lebih tinggi," ungkapnya.

Bisa kredit rumah
Salah satu hal yang mengejutkan Nadia dengan pengalamannya berbisnis MLM adalah, saat dua bulan lalu ia bisa mengajukan kredit rumah dengan slip gaji MLM yang diterimanya. "Saat ini MLM bukan hanya sekedar bisnis impian atau sekedar sampingan semata. Karena saat ini kita sudah bisa megnajukan kredit rumah dengan slip gaji yang kita terima. Itu pengalaman saya dua bulan kemarin. Mereka yang awalnya merendahkan, akhirnya setelah melihat slip gaji saya langsung menemrima pengajuan kredit saya," ujar Nadia.

SDatu hal yang Nadia tekankan jika ingin sukses dari bisnis ini adalah, menghilangkan stigma bahwa MLM adalah bisnis impian semata. "Ini bukan lagi bisnis impian, dan satu hal lagi bahwa bisnis ini bukanlah bisnis individu. Karena sebenarnya kami adalah teamwork yang bisa mengandalkan satu sama lain," tandasnya.

Sependapat dengan Nadia, motivator bisnis yang juga anggota dari institut Darma Mahardika Andrias harefa mengatakan bahwa peluang MLM menjadi bisnis utama memanglah sangat besar. "Saat ini, memang sudah banyak orang yang menjadikan bisnis ini sebagai bisnis utama mereka. Jadi tentu saja ini bukan lagi sekedar bisnis impian di awang-awang saja," ujar Andrias. "Meskipun awalnya hanya dijadikan sebagai bisnis part time, dan coba-coba, namun banyak belakangan orang yang terjun secara full menjalani bisnis ini," tambahnya.

Menurut Andrias, pilihan tersebut, tergantung pada daya tarik yang dirasakan orang tersebut, tergantung pada daya tarik yang dirasakan orang tersebut. "Itu semua tergantung pada ukuran masign-masing orang dalam menilai prospek bisnis ini," tandas Andrias.

Namun Andrias juga tidak menampik bahwa bisnis MLM, akan terus menjadi bisnis yang mayoritasnya dilakoni oleh orang-orang kantoran. "Mayoritas bisnis ini tentu saja akan tetap menjadi bisnis sampingan. Karena bisnis ini memang diciptakan untuk menambah penghasilan utama seseorang berdasarkan data dan sejrah perjalannya," cerita Andrias.

Namun, Andrias mengatakan bahwa peluang kesuksesan bagi mereka yang menjalani bisnis ini sebagai bisnis sampingan ataupun bisnis utama adalah sama. Karena biasanya pertemuan para pelaku MLM dilakukan pada malam hari ketika jam kerja kantor usai. "Kesuksesan itu tergantung pada diri masing-masing pelaku dan juga leadershipnya," tandasnya.

Meskipun bisnis MLM sudah disebutkan bukan lagi sebagai bisnis impian semata, namun ada rambu-rambu khusus yang harus diperhatikan para pelakunya. Karena pada dasarnya, bisnis MLM adalah sama dengan bisnis lainnya, yaitu memiliki esiko dan juga pasang surutnya.

Selain itu, waspadalah dalam menjalankan bisnis money game yang kerap berkedok MLM. Banyak orag yagn akhirnya megnalami kerugian karena tertipu oleh bisnis money game yang hampir mirip dengan MLM itu.

Tips Menjalankan Bisnis MLM

  1. Kerja keras.
    Semua bisnis memerlukan kerja keras. Begitu juga dengan bisnis MLM. Untuk bisa sukses dalam menjalankan bisnis MLM, tidak ada kaya lain selain kerja keras. Jika ada yang mengatakan bahwa MLM tidak butuh kerja keras dan bisa cepat kaya, waspadalah karena bisa jadi ini bukan MLM melainkan money game. Butuh kerja keras dan banyak waktu untuk bisa membentuk dan membina jaringan yang menjadi modal kuat menjalankan bisnis jaringan ini.

  2. Modal finansial
    MLM bukanlah sekedar bisnis bermodal kecil, dan kita bisa langsung memiiki bisnis sendiri. Padahal sebenarnya, modal untuk ikut MLM tidaklah kecil. Sama saja dengan membuka usaha sendiri. Bedanya, modal tak harus disediakan sekaligus besar seperti membuka usaha sendiri.

    Modal bisa sedikit demi sedikit 'dicicil'. Karena sebelum mencapai level MLM tertentu, Anda harus terus belanja dan mengajak orang lain untuk belanja dengan harga yang biasanya lebih mahal daripada harga pasar. Ini adalah modal finansial dalam bisnis MLM. Memang, tak akan terasa besar karena dikeluarkan sedikit demi sedikit, tapi Anda perlu mengetahuinya di awal agar tidak kaget nantinya.

  3. Hasil besar
    Memang betul bahwa MLM bisa memberikan penghasilan yang besar. Skema penghasilan bisa Anda lihat dari penawaran yang mereka berikan. Tapi, pastikan bahwa Anda memahami dengan baik sistem penghasilannya. Level-level, persyaratan untuk ke level tersebut, dam sistem bonusnya biasanya rumit dan tidak dijelaskan dengan lengkap. Mintalah penjelasan dengan lengkap agar Anda bisa mempertimbangkan dengan baik apakah ikut bergabung atau tidak.


  4. Jangka waktu
    Membangun jaringan MLM bisa dilakukan dengan vepat atau lambat tergantung dari usaha Anda. Kalau Anda butuh uang cepat, saya rasa tak cocok memiilh MLM sebagai jalan keluar. Saya sarankan untuk tidak mudah mengambil keputusan berhenti bekerja guna konsentrasi di MLM. Karena untuk bisa mengandalkan MLM sebagai sumber penghasilan utama memerlukan waktu tak sebentar. Setidaknya hitungan 2-5 tahun sudah bisa dikatakan waktu yang cepat untuk bisa mengandalkannya sebagai sumber pemasukan utama. Untuk itu Anda perlu konsisten untuk menjalankannya.

  5. Penghasilan yang konstan
    Penghasilan dari MLM tidak konstan seperti halnya karyawan. Penghasilan dari MLM juga bisa naik turun tergantung dari tingkat penjualan Anda dan jaringan. Jadi, kalau Anda ingin menjadikan ini sebagai penghasilan sampai tua berarti Anda harus terusbekerja sampai mencapai level tertentu yang biasanya ada tawaran penghasilan pasif.

    Dengan banyaknya tawaran ikut MLM, saya rasa Anda bisa lebih obyektif menilai masing-masing. Anda bisa membandingkan tiap MLM yang ada, mana yang punya sistem bonus lebih adil dan cocok untuk dijalankan.

    Sumber : Hasil wawancara dengan Ahmad Gozali, Perencana Keuangan dari Biro Perencana Keuangan safir Senduk & Rekan.
Sumber : Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar