loading...

Pagelaran Tiens Award Celebration

Cuma Dipupuk, Ikan Gurame Tahan Hidup tanpa Makan

MEDAN- Tiens Group salah satu perusahaan Multi Level Marketing (MLM) asal Republik Rakyat Cina (RRC) melaunching pupuk produk lokal bernama Tiens Golden Harvest. Pupuk karya anak bangsa (Agrobost) itu dilaunching dalam acara bertajuk Tiens Award Celebration di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (21/6).

Meskipun hujan deras membasahi lapangan Merdeka Medan, namun pengunjung tetap saja harus antre panjang untuk bisa mendapatkan tempat. Untuk masuk, pengunjung harus merogoh kocek Rp85 ribu. Lapangan Merdeka Medan tempat digelarnya acara pun disulap panitia hingga menarik pengunjung. Panitia juga bagi-bagi mobil Mercy kepada 10 member Tiens Group yang beruntung.

"Ayo bangkit para petani Sumatera Utara. Takkan ada lagi pupuk langka. Jangan sampai Indonesia kekurangan pangan," kata Amal Al Ghozali, Direktur Pemasaran perusahaan yang memproduksi pupuk tersebut. "Mari kita tingkatkan produksi pangan. Mulai saat ini takkan ada lagi isu bahwa pupuk urea itu langka, atau NPK hilang, karena Tiens Golden Harvest menjadi sahabat para petani. Petani sejahtera," lanjutnya.

Di hadapan 10 ribu pengunjung, Amal bukan hanya sekadar paparan teori-teori ilmu pertanian maupun peternakan, Amal juga membuktikan hasil panen sayur mayur, buah-buahan hingga ikan gurame seberat satu kilogram serta hasil panen sawit yang menggunakan pupuk tersebut. Semuanya diperlihatkan dalam stand pameran yang digelar bersamaan dengan kegiatan Tiens Award Celebration.

Dalam pameran itu ada buah sawit asal Pasar Bengkel, Deli Serdang yang mencapai 40 kilogram yang dihasilkan pohon kelapa sawit berusia 7,5 tahun, dengan penggunaan pupuk yang teratur. Ikan gurame seberat 1 kilogram yang mampu bertahan hidup tanpa diberi pangan, hanya dengan menggunakan pupuk tersebut.

Dr Lukman Gunarto, peneliti senior di International Rice Research Institute (IRRI) mengungkapkan, sebetulnya, hal ini sederhana saja untuk dipahami. "Bagaimana kita bisa saling menyeimbangkan unsur biologi, kimia dan fisik (media tanah)," katanya. Gunarto menerangkan, bahwa selama ini, kebanyakan petani hanya fokus kepada unsur kimia saja. Akibatnya, hasil panen malah merosot dan biologis tanah pun terganggu. "Faktanya sejak 1990, hasil panen kita tidak pernah optimal," ungkapnya didampingi Irfan Irianto, Direktur Utama Perusahaan Produsen pupuk tersebut.

Bertolak dari situ, Gunarto melakukan riset sejak 1984, mencari jalan keluar dari persoalan pertanian, dan hasilnya adalah pupuk tersebut. Filosofi kemunculan pupuk ini juga sesuai dengan misi yang diemban perusahaan yang memprodusen pupuk tersebut, "Bersama kita mensejahterakan para petani seluruh Indonesia," tegas Irfan Irianto.

Kegiatan yang meriah ini diwarnai sebuah peristiwa menarik, persis satu jam sebelum kedatangan Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin. Tatkala, Helmi Hatamimi, Ketua Asosiasi Penjualan Tiens Indonesia memberikan sepatah dua patah kata motivasi di atas panggung, tiba-tiba hujan turun, dan dalam hitungan detik saja, lapangan Merdeka pun diguyur hujan deras. Namun, 10 ribu pengunjung tidak beranjak dari tempat, termasuk para petinggi-petinggi Tiens Group yang turut hadir. Mereka tetap bertahan duduk di kursi masing-masing. Tak perduli, jas dan sepatu kilat yang dipakai menjadi basah, atau gaun indah yang dipadu make up buah karya salon menjadi luntur, mereka tetap bertahan.

Seorang petinggi Tiens Group menaiki kursi dan menyerukan semangat perjuangan kepada seluruh pengunjung yang hadir malam itu. Sembari menadahkan tangannya ke atas, dia mengajak para pengunjung untuk tetap bersemangat. "Hei, untuk apa takut hujan? Hujan adalah berkah. Hari ini kita akan basah oleh hujan, namun, tiga tahun ke depan, Andalah pemenangnya," ujarnya. Sorak-sorai pengunjung pun semakin meriah. Gelora luar biasa pengunjung pun kian memuncak, kala Gubernur Syamsul Arifin, yang datang pada pukul 21.30 Wib mengungkapkan, yang paling penting, tak boleh ada rakyat yang lapar saat ini. "Majulah para petani! Bangkitlah Indonesia!" kata Syamsul. (den)

Sumber berita : htp://hariansumutpos.com/index.php?v=lihat&newsid=18653

Tidak ada komentar:

Posting Komentar