loading...

APLIKASI GOLDEN HARVEST YANG DIKOMBINASIKAN PUPUK KIMIA

TANAMAN BAWAH MERAH
Pengolahan Lahan
Lahan yang telah dibuat bedengan pada bagian atasnya diberi pupuk kandang (yang sdh matang) , kemudian semprotkan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter), kemudian tutup permukaan bedengan dengan tanah. Biarkan minimal 3 hari, kemudian siap untuk ditanam. Pada tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST sebanyak 2 liter per hektar dan pupuk kandang sebanyak 10 ton per hektar.
* Pemberian GOLDEN HARVEST ke-2 (15 Hari Setelah Tanam)
Semprotkan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST minimal 1 liter/hektar.
* Pemberian pupuk kimia ke-1 (3 hari setelah pemberian GOLDEN HARVEST ke-2)
Kebutuhan untuk lahan 1 hektar adalah sebagai berikut : Urea/ZA sebanyak 100 kg, TSP/SP-36 sebanyak 150 kg dan KCL sebanyak 100kg, aduk sampai rata, berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm dari batang) kemudian tutup dengan tanah.
* Pemberian GOLDEN HARVEST ke-3 (30 - 35 HST)
Semprotkan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST minimal 1 liter/hektar.
* Pemberian pupuk kimia yg ke-2 (3 hari setelah pemberian Golden harvest yg ke-3)
Pada pemupukan yang ke-2 hanya diberikan Urea saja, sebanyak 100kg untuk setiap hektar, berikan secara merata pada pada tiap bedengan.
Pemberian GOLDEN HARVEST selanjutnya (setiap 15 hari sekali)
Berikan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) di sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan Golden Harvest minimal 1 liter / hektar.
Beberapa penyakit pada bawang merah dan pengendaliannya :
* Antraknosa
Penyakit pada akar akibat serangan Colletotrichum gloeosporoides. Penyakit ini dikalangan petani populer disebut otomatis, inul dan twister Gejala; ujung daun mengering, daun muda menguning dan daun melintir. Pengendalian; semprotkan fungisida berbahan aktif karbendenzim atau mankozeb. Apabila serangan belum terlalu banyak, langkah lain dapat ditempu dengan mencabut dan buang / bakar segera tanaman yang terserang.
* Fusarium
Diakibatkan oleh cendawan Fusarium oxysporum. Gejala; ujung daun layu dan menguning, melinting dan nekrosis. akar berwarna hitam dan rapuh, dasar akar membusuk. Fusarium dapat juga menyerang umbi bawang yang telah dipanen yang terdapat dalam gudang penyimpanan. Pengendalian; semprotkan fungisida berbahan aktif karbendenzim atau mankozeb. Apabila serangan belum terlalu banyak, langkah lain dapat ditempu dengan mencabut dan buang / bakar segera tanaman yang terserang.
* Ulat Grayak
Daun berlubang sedikit demi sedikit sampai habis. Hama Spodoptera litura memakan bagian epidermis daun terlebih dahulu kemudian bagian jaringan. Pencegahan serangan Ulat daun, ulat tanah, dan ulat grayak bis dengan cara mengenangi lahan sebelum ditanami agar ulat tanah mati.Pengendalian; gunakan musuh alami, apabila serangan sangat banyak dapat menggunakan insektisida yang berbahan aktif Bacillus thuringiensis atau klorfenapir atau spinosad.
Tips : Diakibatkan serangan Thrips tabaci. Gejala; terdapat spot berwarna putih keperakan bekas tusukan dan gigitan hama kemudian menyebar keseluruh permukaan daun. Pengendalian; semprotkan fungisida berbahan aktif klorfenapir.
2. TANAMAN CABAI
Pengolahan Lahan
Lahan yang telah diolah, buat bedengan (seperti terlihat pd gambar), berikan pupuk kandang (sdh matang) pada setiap bedengan, kemudian semprotkan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter), kemudian tutup dengan tanah dan mulsa (apabila menggunakan). Biarkan minimal 3 hari, kemudian siap untuk ditanam. Pada tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST sebanyak 2 liter per hektar dan pupuk kandang sebanyak 8 - 10 ton per hektar.
* Pemberian GOLDEN HARVEST ke-2 (15 Hari Setelah Tanam)
Semprotkan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST minimal 1 liter/hektar.
* Pemberian pupuk kimia ke-1 (3 hari setelah pemberian GOLDEN HARVEST ke-2)
Kebutuhan untuk lahan 1 hektar adalah sebagai berikut : Urea/ZA sebanyak 80kg, TSP/SP-36 sebanyak 100 kg dan KCL sebanyak 75kg, aduk sampai rata, berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm dari batang) kemudian tutup dengan tanah. Asumsi bila 1 hektar terdapat 12.000 pohon, maka untuk setiap pohon diberikan campuran pupuk kimia sebanyak ± 20gr
* Pemberian GOLDEN HARVEST ke-3 (30 - 35 HST)
Semprotkan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST minimal 1 liter/hektar.
* Pemberian pupuk ke-2 (3 hari setelah pemberian GOLDEN HARVEST yang ke - 3)
Kebutuhan dan cara pemberian pupuk kimia sama dengan pemberian yang pertama yaitu Urea/ZA sebanyak 80kg, TSP/SP36 sebanyak 120kg dan KCL sebanyak 100 kg. Asumsi bila 1 hektar terdapat 12.000 pohon, maka untuk setiap pohon diberikan campuran pupuk kimia sebanyak ± 25gr
Pemberian GOLDEN HARVEST selanjutnya (setiap 15 hari sekali)
Berikan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) di sekitar pangkal batang tanaman. Tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST minimal 1 liter per hektar.
3. TANAMAN TOMAT
Pengolahan lahan
Lahan yang telah diolah, buat bedengan (seperti terlihat pd gambar), berikan pupuk kandang (yang sdh matang) pada setiap bedengan, kemudian semprotkan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter), kemudian tutup dengan tanah dan mulsa (apabila menggunakan). Biarkan minimal 3 hari, kemudian siap untuk ditanam. Pada tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST sebanyak 2 liter per hektar dan pupuk kandang sebanyak 10 ton per hektar.
* Pemberian GOLDEN HARVEST ke-2 (15 Hari Setelah Tanam)
Semprotkan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST minimal 1 liter per hektar.
* Pemberian pupuk kimia ke-1 (3 hari setelah pemberian GOLDEN HARVEST ke-2)
Kebutuhan untuk lahan 1 hektar adalah sebagai berikut : Urea/ZA sebanyak 80 kg, TSP/SP-36 sebanyak 125 kg dan KCL sebanyak 100kg, aduk sampai rata, berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm dari batang) kemudian tutup dengan tanah.
Asumsi bila 1 hektar terdapat 12.000 pohon, maka untuk setiap pohon diberikan campuran pupuk kimia sebanyak ± 25gr
* Pemberian GOLDEN HARVEST ke-3 (30 - 35 HST/setelah berbunga)
Berikan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST minimal 1 liter per hektar.
* Pemberian pupuk kimia ke-2 (3 hari setelah pemberian Golden harvest yg ke-3)
Kebutuhan dan cara pemberian pupuk kimia sama dengan pemberian yang pertama yaitu Urea/ZA sebanyak 80 kg, TSP/SP36 sebanyak 125 kg dan KCL sebanyak 125 kg. Berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm). Asumsi bila 1 hektar terdapat 12.000 pohon, maka untuk setiap pohon diberikan campuran pupuk kimia sebanyak ± 28 gr.
Pemberian GOLDEN HARVEST selanjutnya (setiap 15 hari sekali)
Berikan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) disekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan Golden Harvest minimal 1 liter per hektar.
4. TANAMAN JAGUNG JAGUNG DILAHAN KERING
Dengan pengelolaan yang baik, usaha tanaman pangan dilahan kering dapat memberikan pendapatan kepada petani yang cukup menjanjikan, Hal ini menunjukan bahwa lahan kering yang dikelola dengan intensif dengan pola tanam yang tepat mampu memberikan pendapatan yang sepadan dengan pengusahaan lahan sawah. pola tanam yang diterapkan adalah jagung + kedelai/kacang hijau.
PEDOMAN TEKNIS
Persiapan Lahan
Pengolahan tanah dilakukan dengan 2 kali bajak, kemudian diratakan. Pupuk kandang sebanyak 10 - 20 ton/ha diberikan sepanjang larikan tanaman sebelum tanam, kemudian semprotkan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) merata pada lahan. Tahap ini diperlukan 2 liter GOLDEN HARVEST per Ha.
Penanaman
Tanaman mengikuti alur bajak, jagung varietas Rama ditanam sistem baris ganda dengan jarak tanam 40 x 25 cm, 1 tan/rumpun sebanyak 2 baris, dan jarak antar baris ganda berikutnya 300cm. kedelai varietas wilis ditanam diantara garis ganda jagung denga jarak 40 cm x 10 cm, 1 tan/rumpun. Kacang hijau varietas walet ditanam setelah jagung dan kedelai dipanen dengan jarak 40 cm x 10 cm, 1 tan/rumpun.
Pemupukan
Dengan komposisi tanaman jagung 43% dari populasi monokulturnya, pupuk yang diberikan pada tanaman jagung adalah 75kg Urea + 50kg TSP + 25 kg KCL per ha. Sedangkan untuk tanaman kedelai diberikan pupuk 17,5 kg Urea + 35 kg TSP + 17,5 kg KCL per ha. Komposisi tanaman kedelai dalam pola tanam ini adalah 90% dari populasi monokulturnya. Semua pupuk untuk kedelai diberikan pada saat tanam. Pupuk untuk jagung diberikan 2 kali, yaitu 1/3 takaran urea dan semua TSP dan KCL diberikan pada saat tanam; sisanya 2/3 takaran Urea diberikan pada 5 minggu setelah tanam. Kacang Hijau yang ditanam setelah jagung + kedelai tidak perlu dipupuk. Pemberian GOLDEN HARVEST diulangi setiap 2 minggu sekali setelah tanam dengan dosis minimal 1 liter per Ha.
Pemeliharaan
Pengendalian hama dilakukan dengan cara pemantauan dilapangan, yaitu penyemprotan insektisida hanya dilakukan apabila ditemukan serangan hama yang merusak. Pengendalian gulma dilakukan dengan dua kali penyiangan, yaitu pada umur 3 minggu dan 5-6 minggu setelah tanam.
Perhatian!
Panen dilakukan apabila tongkol dan polong sudah cukup tua.
5. TANAMAN KACANG KEDELAI
Saprodi yang dibutuhkan per Ha
* Benih kedelai ukuran kecil 30kg atau 40 kg untuk ukuran besar
* Urea 25 kg
* SP-36 50kg
* KCL 25 kg
* GOLDEN HARVEST 3 liter
* Rhizobium japanicum bentuk granule 150 gr
* Furadan secukupnya (sesuai anjuran)
Aplikasi
* Rendam benih kedelai sebentar dalam air, tiriskan, kemudian campurkan Rhizobium japanicum granule, aduk hingga rata. Simpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari selama 2 jam.
* Buat lubang tanam untuk bibit kedelai.
* Berikan SP-36 sebanyak 50 kg dan KCL sebanyak 25 kg pada saat bibit di tanam.
* Setelah berkecambah, berikan Urea sebanyak 25 kg.
* GOLDEN HARVEST diberikan setelah kecambah berumur 7 - 10 hari sebanyak 2 liter (1 liter GOLDEN HARVEST dicampur dengan max 200 liter air).
* Saat bunga mulai keluar, berikan kembali GOLDEN HARVEST sebanyak 1 liter.
Keuntungan
* Dengan teknologi GOLDEN HARVEST, biaya pembelian pupuk dapat dihemat sebesar Rp. 250.000,- s/d Rp. 350.000,- per Ha
* Hasil Optimal
* Tanaman lebih sehat dan kuat.
Perbandingan Kebutuhan Secara GOLDEN HARVEST VS Konvensional
No Pupuk Konvensional GOLDEN HARVEST
1 Urea 200kg 25kg
2 SP-36 100kg 50kg
3 KCL 100kg 25kg
4 GOLDEN HARVEST - 3Liter
5 Rhizobium japanicum bentuk granule - 150 gram
6. TANAMAN MANGGA GEDONG GINCU (MANGIFERA INDICA)
Merupakan tanaman buah-buahan tropika kering yang termasuk ke dalam famili anacordiaceae. Salah satu jenis mangga yang banyak digemari dalam dan luar negeri.
Syarat Tumbuh
* Tanaman tumbuh baik pada dataran rendah dengan ketinggian >0 sampai 500 m dpl
* Curah hujan ± 1.000 mm per tahun, bulan kering selama 3 - 6 bulan. Sinar matahari hari harus penuh
* pH tanah 5,5 - 6,5 dengan struktur tanah yang berpasir atau lempung.
* Iklim yang optimum 24oC - 27oC
* Pengairan cukup
Persiapan Lahan
* Buat lubang dengan ukuran 70 x 70 kedalaman 60 cm. Lubang tanam harus sudah dipersiapkan pada menjelang musim hujan. dengan jarak tanam pertanaman 5 x 5 M, 10 x x10 M atau 10 X 12 M.
* Berikan pupuk kandang sebanyak 20kg kemudian diaduk dengan bekas galian tanah, kemudian berikan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) sebanyak 1liter tiap lubang.
Penanaman
* Setelah masuk musim hujan masukan bibit tanaman ke dalam lubang, tepat ditengah. Harap diingat polybag harus dilepas dahulu sebelum tanam.
* Berikan pupuk NPK sebanyak 10 - 25 gr dengan cara ditabur, lalu tutup dengan tanah.
* Apabila belum turun hujan, tanaman muda harus disiram minimal 1 minggu sekali.
Pemeliharaan
* Berikan Larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) sebanyak 2 liter per pohon setiap 4 bulan sekali. Pertumbuhan tanaman akan optimal.
* Pupuk Kandang atau pupuk kimia (NPK) tetap diberikan dengan jumlah tergantung dari tingkat kesuburan tanah setempat setiap 6 bulan sekali.
(dapat ditanyakan pada balai tanaman Hortikultura dan Perkebunan daerah setempat).
* Agar produksi buah mangga berkualitas sebaiknya kegiatan pemangkasan rutin dilakukan, pemangkasan biasanya meliputi : pemangkasan pembuatan Prim (pembuatan pohon), Pemangkasan pemeliharaan dan pemangkasan pembuahan.
7. TANAMAN SINGKONG
Ketela pohon atau biasa disebut dengan singkong di Indonesia menjadi bahan pangan pokok setelah beras dan jagung. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini, ketela pohon/singkong dijadikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri pakan, selain itu digunakan pula pada industri farmasi.
Pertumbuhan baik pada daerah yang memiliki curah hujan 1.500 - 2.500 mm/tahun, dengan temperatur minimal 10 o C, kelembaban udara optimal antara 60% - 65% dan membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis sekitar 10 jam/hari.
Pengolahan lahan
* Gemburkan tanah dan buat bedengan dengan ukuran 1 x 2 meter, kemudian berikan pupuk kompos atau kandang ± 2 kg pada titik penanaman.
Buat larutan GOLDEN HARVEST (2 liter : air max 400 liter) diamkan sebentar, kemudian berikan larutan GOLDEN HARVEST sebanyak 80 ml untuk setiap titik penanaman. Tahap ini diperlukan GOLDEN HARVEST sebanyak 2 liter per hektar. Kemudian biarkan selama 3 hari.
Penanaman
* Sebelum ditanam, rendam bibit dengan larutan GOLDEN HARVEST ( 100 ml : air 10 liter) selama 3 - 4 jam.
* Tanam bibit singkong dengan kedalaman 1/3 bagian stek tertimbun tanah.
Pemupukan
* Setelah 10 hari setelah tanam berikan campuran pupuk Urea sebanyak 35 kg, TSP 60 kg dan KCL 35 kg pada lahan 1 Ha. Asumsi bila 1 Ha lahan terdapat 5.000 pohon berarti 1 pohon diberikan campuran pupuk ± 30 gram.
* Usia 2 bulan, Berikan larutan GOLDEN HARVEST (2 liter GOLDEN HARVEST : air max 400 liter) disekitar perakaran ± 80 ml untuk setiap pohon. Tahap ini kebutuhan GOLDEN HARVEST sebanyak 2 liter/Ha.
* Pemberian Pupuk anorganik lanjutan pada umur tanaman 60 - 90 hari berupa campuran pupuk Urea sebanyak 70 kg dan KCL sebanyak 70 kg. Asumsi bila 1 Ha lahan terdapat 5.000 pohon berarti 1 pohon diberikan campuran pupuk ± 30 gram.
* Usia 4 bulan, Berikan larutan GOLDEN HARVEST (2 liter GOLDEN HARVEST : air max 400 liter) disekitar perakaran ± 80 ml untuk setiap pohon.
* Usia 6 bulan, Berikan larutan GOLDEN HARVEST (2 liter GOLDEN HARVEST : air max 400 liter) disekitar perakaran ± 80 ml untuk setiap pohon.
Penyiraman
Kondisi lahan Ketela pohon dari awal tanam sampai umur + 4-5 bulan hendaknya selalu dalam keadaan lembab, tidak terlalu becek. Pada tanah yang kering perlu dilakukan penyiraman. Pengairan dilakukan pada saat musim kering dengan cara menyiram langsung akan tetapi cara ini dapat merusak tanah. Sistem yang baik digunakan adalah system genangan sehingga air dapat sampai ke daerah perakaran secara resapan. Pengairan dengan sistem genangan dapat dilakukan dua minggu sekali dan untuk seterusnya diberikan berdasarkan kebutuhan.
8. TANAMAN STRAWBERY
Pembuatan media
Media untuk tanaman strawbery terdiri dari tanah, kompos/pupuk kandang dan sekam bakar (agar media tidak memadat), campur media tersebut dengan perbandingan 5 : 3 : 2, kemudian tempatkan pada wadah polybag dengan ukuran tinggi minimal 40 cm diameter 30 cm. Kemudian semprotkan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) pada media dalam polybag, biarkan selama 3 hari, kemudian siap untuk ditanam.
Pemberian pupuk
* Apabila menggunakan pupuk kimia, hendaknya dilakukan setiap 2 bulan sekali dengan menggunakan pupuk majemuk NPK sebanyak 5 gr untuk setiap polybag atau dapat menggunakan pupuk tunggal yang terdiri dari Urea, TSP dan KCL, dengan perbandingan Urea 1/2 sendok teh, TSP 1 sendok teh dan KCL sebanyak 1/2 sendok teh, kemudian berikan pada setiap polybag.
* Apabila menggunakan kompos atau pupuk kandang, perlu diperhatikan kompos/pupuk kandang tersebut dalam keadaan matang. Berikan setiap 2 minggu sekali sebanyak ± 0,5 kg setiap polybag.
Pemberian GOLDEN HARVEST selanjutnya (setiap 15 hari sekali).
Berikan larutan GOLDEN HARVEST (1 liter GOLDEN HARVEST : air max 350 liter) sebanyak ± 100ml untuk setiap polybag.
Perhatian!
Penggunaan pupuk kimia atau pestisida jangan bersamaan dengan GOLDEN HARVEST. Berikan tenggang waktu minimal 3 hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar