loading...

Financial Revolution

Financial Revolution, Jika sekarang saja, sudah mulai nampak hasil bisnisnya Bagaimana dengan kondisi tahun 2010 nanti?

Saya adalah manusia biasa seperti anda, tidak ada yang spesial dari saya. yang membedakan adalah saya orang yang terlebih dahulu tahu informasi ini dan lebih dulu menjalani bisnis ini dibanding anda yang memang belum tahu tentang informasi konsep bisnis ini yang sebenarnya.

Saya akan beberkan kepada anda sebenar-benarnya tentang informasi bisnis ini secara akurat sehingga ini bisa membantu anda memahami bisnis ini dari sudut kacamata orang sukses. Dan bagi anda yang masih penasaran ataupun yang masih memandang sebelah mata terhadap konsep bisnis ini, maka buku ini adalah buku yang selama ini sudah anda nanti-nantikan.

Di sini saya akan mengungkap beberapa fakta dan data aktual yang mungkin kontroversial bagi sebagian orang yang merasa gagal di bisnis ini dan pada akhirnya menyerah kalah, Saya yakin anda akan mendapatkan prinsip-prinsip yang luarbiasa yang bisa menghemat waktu, uang dan sakit kepala karena masalah-masalah yang timbul di dalam bisnis yang sudah anda jalani selama ini.

Luangkan waktu Anda beberapa menit untuk membaca Financial Revolution, Dan saya jamin Rancangan Bisnis masa depan Anda akan semakin terbuka lebar menanti tindakan-tindakan perubahan dalam hidup Anda.

Di manakah Anda saat ini?

Di awal chapter ini, saya mengupas sedikit topik dari buku Best Seller dunia no #1 di New York Times selama lebih dari 6 tahun “CashFlow Quadrant" karya Robert T Kiyosaki”. Terus terang, saya sangat terkesan dengan berbagai ulasan konsep ekonomi dan prediksi beliau didalam buku ini mengenai tatanan ekonomi dunia di tahun 2010.

Salah satunya yang cukup membuat saya salut yaitu prediksi Robert T Kiyosaki pada tahun 1998 tentang kolapsnya bursa saham USA di tahun-tahun mendekati 2010.

“Terbukti, Prediksi Krisis ekonomi ternyata datang lebih awal di akhir tahun 2008 (Anda bisa lihat prediksi Robert dari kaca mata ekonomi tentang ambruknya bursa saham dunia di buku CashFlow Quadrant - Rich Dad’s Guide to financial Freedom - pada tahun 1998 di Bab "Be the bank not banker - The Goverment needs your money” (halaman 171 - english edition). Dan prediksi ini terdapat juga pada buku “Rich Dad's The Business School pada halaman 131 edisi bahasa Indonesia”

Jika Prediksinya satu persatu sudah mulai terjadi, dan itu sangat masuk logika, Pastinya saya pribadi menjadi kurang nyaman untuk memikirkan bagaimana dengan masa depan saya beberapa tahun kedepan, apakah akan sama seperti tahun ini? Lebih maju ataukah malah lebih mundur? Bagaimana dengan anda? Berikut petikan dari tulisan Robert T Kiyosaki
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sering kali kita mendengar orang berkata, “dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang” ternyata Robert tidak sependapat. Dari kondisi tuna wisma di tahun 1985 hingga menjadi jutawan di tahun 1989 dan kemudian mencapai kebebasan finansial di tahun 1994, Robert tidak membutuhkan uang. Dia tidak mempunyai uang ketika memulainya, bahkan dia memiliki utang.

Juga tidak dibutuhkan pendidikan formal yang tinggi. Robert punya ijazah perguruan tinggi, dan sejujurnya ia mengatakan bahwa mencapai kebebasan finansial tidak ada hubungannya dengan apa yang dipelajari di perguruan tinggi. Banyak orang sukses meninggalkan bangku sekolah tanpa memperoleh ijazah perguruan tinggi.

Orang-orang seperti Thomas Edison, pendiri General Electric; Henry Ford, pendiri Ford Motor Co.; Bill Gates, pendiri Microsoft; Ted Turner, pendiri CNN; Michael Dell, pendiri Dell Computers; Steve Jobs, pendiri Apple Computer; dan Ralp Lauren, pendiri Polo. Pendidikan perguruan tinggi penting untuk profesi tradisional, tapi tidak bagi cara orang-orang ini mendapatkan kekayaan besar. Mereka mengembangkan bisnis mereka sendiri yang berhasil. Dan itulah yang dulu diupayakan Robert dan Kim dengan susah payah.

Jadi, apa yang dibutuhkan?
Jawabannya : Mind Your Business with Financial Intelligence

Apakah Anda selama ini bekerja keras dan membuat orang lain kaya? Sejak kecil kebanyakan orang diprogram untuk mengurus bisnis orang lain dan membuat orang lain kaya. Hal ini diawali tanpa sadar dengan kata-kata nasihat sebagai berikut:

“Kau harus bersekolah dan mendapat nilai bagus supaya bisa mempunyai pekerjaan yang aman dan menjamin dengan gaji tinggi serta tunjangan yang bagus.”

“Kau harus bekerja keras supaya bisa membeli rumah impianmu, karena rumahmu
adalah aset dan investasimu yang paling berharga.”

“Hipotek menguntungkan kita karena pemerintah memberikan pemotongan pajak
untuk pembayaran bunganya.”

“Beli sekarang, bayar belakangan,” atau “Uang muka kecil, angsuran bulanan

ringan,” atau “Silakan masuk dan menabung.”

Orang yang begitu saja mengikuti kata-kata nasihat itu sering menjadi:

• Pegawai, membuat atasan dan pemilik perusahaan kaya.
• Debitor, membuat bank dan kreditor kaya.
• Pembayar pajak, membuat pemerintah kaya.
• Konsumen, membuat banyak bisnis lain kaya.

Bukannya mencari jalur cepat untuk finansial mereka sendiri, mereka malah membantu orang lain untuk menemukan jalur cepat finansial mereka. Bukannya mengurus bisnis mereka sendiri, mereka malah bekerja keras seumur hidup untuk mengurus bisnis orang lain.

CASHFLOW Quadrant

Menurut Robert Kiyosaki dalam bukunya “CASHFLOW Quadrant”, ada empat kuadran yang mungkin menjadi sumber penghasilan seseorang.

Huruf dalam masing-masing kuadran mewakili:
E untuk employee (pegawai)
S untuk self-employed (pekerja lepas)
B untuk business owner (pemilik usaha)
I untuk investor (penanam modal)

CASHFLOW Quadrant mewakili berbagai metode yang berlainan untuk mendapatkan uang atau penghasilan. Sebagai contoh, seorang “E” mendapat uang dengan bekerja untuk orang lain atau perusahaan. Orang-orang “S” mendapat uang dengan bekerja untuk diri sendiri. Seorang “B” memiliki usaha yang menghasilkan uang, dan “I” mendapatkan uangnya dari berbagai investasi mereka – dengan kata lain, uang menghasilkan uang yang lebih banyak.

Seorang “E” (pegawai) bisa merupakan presiden direktur perusahaan atau tukang sapu perusahaan. Yang terpenting bukanlah apa yang mereka lakukan, tapi perjanjian mengikat yang mereka miliki dengan orang atau organisasi yang mempekerjakan mereka.

Dalam kelompok “S” (pekerja lepas) kita menemukan “profesional” berpendidikan tinggi yang menghabiskan waktu bertahun-tahun di bangku sekolah, seperti misalnya dokter, pengacara, dan akuntan. Juga dalam kelompok ini terdapat orang-orang yang mengambil jalur pendidikan di luar, atau di samping, aliran tradisional. Kelompok inimeliputi wiraniaga dan pemilik bisnis kecil seperti pemilik toko eceran, pemilik restoran, kontraktor, konsultan, ahli terapi, agen perjalanan, montir mobil, tukang ledeng, tukang kayu, pengkhotbah, tukang listrik, penata rambut, dan artis.

Seorang “B” nyaris merupakan lawan dari “S.” Mereka senang mengitari diri mereka dengan orang-orang pandai dari keempat kategori. Tidak seperti “S” yang tak suka
mendelegasikan pekerjaan (karena menganggap tidak ada yang bisa melakukannya
dengan lebih baik), seorang “B” sejati suka mendelegasikan pekerjaan.

Perbedaan utama antara “S” dan “B” adalah, seorang “S” memiliki sebuah pekerjaan
sedangkan seorang “B” memiliki sebuah sistem dan kemudian menyewa orang-orang
yang berkompeten untuk menjalankan sistem itu. Atau dengan cara lain bisa dikatakan, dalam banyak kasus “S” adalah sistemnya. Itu sebabnya mereka tidak bisa pergi meninggalkan bisnisnya untuk waktu yang lama.

Sebaliknya, mereka yang merupakan “B” sejati bisa meninggalkan usaha mereka selama satu tahun atau lebih, dan pada saat kembali menemukan bisnis mereka lebih menguntungkan serta berjalan lebih baik dibanding ketika mereka tinggalkan. Dalam bisnis jenis “S” murni, jika sang “S” pergi selama satu tahun atau lebih, kemungkinan besar takkan ada bisnis yang tersisa ketika mereka kembali.

Pemilik bisnis “B” bisa berlibur selamanya karena mereka memiliki sebuah sistem, bukan sebuah pekerjaan. Jika “B” sedang berlibur, uangnya masih mengalir masuk. Sangat banyak orang yang bisa membuat burger lebih enak dari McDonald’s, tapi hanya McDonald’s yang mempunyai sistem yang telah menyajikan miliaran burger. Bill Gates dari Microsoft tidak membuat produk hebat. Ia membeli produk orang lain dan membangun sistem global yang canggih di sekitarnya.

“I” (investor) membuat uang dengan uang. Mereka tak perlu bekerja karena uang mereka bekerja untuk mereka. Kuadran “I” adalah arena bermain golongan kaya. Di kuadran manapun orang menghasilkan uang, jika berharap suatu hari akan kaya, mereka pada akhirnya harus memasuki kuadran “I”. Di dalam kuadran “I” inilah uang diubah menjadi kekayaan.

Itulah CASHFLOW Quadrant, yang sebenarnya hanya memaparkan perbedaan tentang cara memproleh penghasilan, entah itu sebagai “E” (pegawai), “S” (pekerja lepas), “B” (pemilik usaha), atau “I” (penanam modal).

Perbedaan pokok keempat kuadran itu terangkum di bawah ini:
E : Anda adalah pegawai yang bekerja untuk orang lain atau perusahaan.
S : Anda memiliki pekerjaan dan Anda terikat dengan pekerjaan itu.
B : Anda memiliki sistem dan orang lain bekerja untuk Anda.
I : Uang bekerja untuk Anda.

Jadi, jika Anda ingin mengurus bisnis Anda sendiri, langkah berikut sebagai CEO bisnis hidup Anda adalah pengendali cash flow Anda. Jika Anda tidak melakukannya, menghasilkan lebih banyak uang takkan membuat Anda bertambah kaya. bahkan, lebih banyak uang membuat sebagian besar orang semakin miskin karena mereka sering pergi membelanjakannya dan semakin dalam terbenam utang setiap kali mendapat kenaikan gaji.

Seperti dinyatakan oleh Robert Kiyosaki dalam bukunya “Rich Dad Poor Dad,” ada tiga pola cash flow dasar. Satu untuk kelompok miskin, satu untuk kelompok kelas menengah, dan satu untuk kelompok kaya.

Inilah pola cash flow untuk kelompok miskin:

Penghasilan Rp 2 juta
Pengeluaran Rp 2 juta
----------------------
Saving 0

Mereka bekerja mendapatkan penghasilan yang langsung dibelanjakan…. Tidak ada yang tersisa untuk saving (tabungan)…..!!!

Dan ini adalah pola cash flow kelas menengah:

Inilah yang disebut “impian kelas pekerja.”
Penghasilan Rp 5 juta
Bayar Hutang Rp 2 juta
Pengeluaran Rp 3 juta
--------------------------
Saving 0

Mereka bekerja mendapatkan penghasilan. Karena ingin hidup lebih baik sedangkan penghasilan tidak mencukupi, mereka terpaksa berhutang (credit card, rumah, mobil). Mereka bayar dulu hutang baru kemudian untuk pengeluaran… ini tetap tidak ada saving….!!

Mempunyai pola cash flow kelas menengah memang normal di Era Industri, tapi hal itu bisa berbahaya di Era Informasi. Seiring dengan berkembangnya kecerdasan finansial, banyak orang yang mulai menyadari kesulitan finansial yang sedang mereka alami, meskipun masyarakat menganggap mereka “normal secara finansial.”

Ketika pemahaman itu timbul, Anda harus mulai berpikir seperti orang kaya dan bukannya seperti pekerja keras kelas menengah. Dengan mengubah pola berpikir Anda seperti pola berpikir kelompok kaya, Anda akan mulai mencari pola cash flow orang kaya seperti ini:

Pola Pemikiran mental yang diajarkan oleh Robert Kiyosaki.
Ia tidak menyarankan Anda menjadi kecanduan pekerjaan dengan bayaran
tinggi, tapi agar Anda mengembangkan pola pemikiran yang hanya terpusat pada aset dan pemasukan dalam bentuk capital gain, deviden, pemasukan uang sewa, pemasukan residual bisnis, dan royalti atau passive income.

Bagi Anda yang ingin berhasil di Era Informasi, semakin cepat Anda memulai mengembangkan kecerdasan finansial serta emosional untuk berpikir dalam pola ini, semakin cepat Anda akan merasa lebih aman secara finansial dan menemukan kebebasan finansial. Dalam dunia di mana terdapat semakin sedikit keamanan pekerjaan, pola cash flow ini terasa lebih masuk akal. Dan untuk mencapai pola ini Anda perlu melihat dunia dari sisi “B” dan “I”, tidak hanya dari kuadran “E” dan “S” saja.

Di Era Informasi, gagasan kerja keras tidak mempunya arti yang sama dengan Era Agraria dan Era Industri. Di Era Informasi, orang yang bekerja fisik paling keras akan dibayar paling sedikit. Jadi, ungkapan “pakai otak, jangan pakai otot” maksudnya bukan memakai otak di kuadran “E” dan “S”. Yang dimaksud adalah memakai otak di kuadran “B” dan “I”. Itulah pola berpikir Era Informasi, yang membuat kecerdasan finansial dan emosional sangat penting saat ini seperti halnya di masa depan.


MENUJU KEBEBASAN FINANSIAL

CARA BELAJAR MENJADI SEORANG “B”

Saat pindah ke kuadran “B”, ingatlah bahwa tujuan Anda adalah memiliki sebuah sistem dan melibatkan orang-orang yang akan menjalankan sistem itu untuk Anda. Anda bisa mengembangkan sistem itu sendiri atau Anda bisa mencari sebuah sistem untuk dibeli. Sistem itu adalah jembatan yang akan memungkinkan Anda menyeberang dengan aman dari sisi kiri ke sisi kanan CASHFLOW Quadrant… jembatan Anda menuju kebebasan finansial.

Ada tiga jenis utama sistem bisnis yang umum dipakai saat ini, yaitu:

1. Perusahaan tradisional jenis C(Corporate) – di mana Anda mengembangkan sistem Anda sendiri.
2. Bisnis waralaba (franchise) – di mana Anda membeli sebuah sistem yang sudah ada.
3. Network marketing (pemasaran jaringan) – di mana Anda membeli dan menjadi bagian sebuah sistem yang sudah ada.

Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan, namun semua akhirnya melakukan hal yang sama. Jika dioperasikan dengan benar, masing-masing sistem akan memberikan aliran pemasukan yang teratur tanpa terlalu banyak upaya fisik dari pihak pemilik setelah berjalan. Masalahnya adalah bagaimana cara menjalankannya.

Menurut Robert, ada tiga cara yang bisa membuat Anda mencapai sisi “B” dengan
cepat.

1. Cari seorang pembimbing.

Pembimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang ingin Anda lakukan… dan berhasil dalam melakukannya. Jangan mencari seorang penasihat. Penasihat adalah seseorang yang memberitahu Anda cara melakukannya, tapi ia sendiri belum pernah melakukannya. Sebagian besar penasihat berada di kuadran “S”. Dunia ini penuh dengan “S” yang mencoba memberitahu Anda cara menjadi “B” atau “I”.

Meski dengan seorang pembimbing dan pengalaman bertahun-tahun, metoda pertama ini sangat memeras tenaga. Menciptakan sistem Anda sendiri membutuhkan banyak upaya coba-coba, biaya legal yang dibayar di muka, dan kertas kerja. Semua ini terjadi bersamaan saat Anda mencoba mengembangkan orang-orang Anda.

2. Usaha Waralaba.

Cara lain mempelajari sistem adalah dengan membeli sebuah usaha waralaba. Dengan membelinya, Anda membeli sebuah sistem yang sudah berjalan dan sudah “dicoba serta terbukti keampuhannya.” Ada banyak bisnis waralaba yang bagus.

Dengan membeli sistem bisnis waralaba, Anda bisa memusatkan perhatian pada upaya mengembangkan orang-orang Anda. Membeli sistem menyingkirkan satu variabel besar saat Anda belajar menjadi seorang “B”. Sayangnya, bisnis waralaba ini, apalagi yang terkenal, biasanya sangat mahal. Alasan banyak bank mau meminjamkan uang kepada sebuah bisnis waralaba, bukan kepada bisnis kecil baru, adalah karena bank tahu pentingnya sistem yang bagus untuk memperkecil resiko mereka.


Seperti halnya yang dialami bisnis waralaba, sistem hukum pada awalnya berupaya melarang pemasaran jaringan ini. Setiap sistem atau gagasan baru di era ini sering diklasifikasikan sebagai “aneh dan mencurigakan”. Pada awalnya, Robert juga mengira pemasaran jaringan adalah sebuah penipuan. Tapi setelah bertahun-tahun mempelajari berbagai sistem pemasaran jaringan, dan melihat beberapa temannya berhasil dalam tipe “B” ini, Robert berubah pikiran.

Setelah menyingkirkan prasangkanya dan mulai meneliti pemasaran jaringan, Robert menemukan bahwa ada banyak orang yang dengan sungguh-sungguh dan tekun membangun bisnis pemasaran jaringan yang berhasil. Ketika bertemu orang-orang itu, dia melihat dampak bisnis mereka pada kehidupan serta masa depan finansial orang lain. Robert mulai benar-benar menghargai nilai sistem pemasaran jaringan. Dengan biaya pendaftaran yang pantas (sering sekitar $200), orang bisa membeli keanggotaan dan langsung mulai membangun bisnis mereka. Karena kemajuan teknologi, organisasi ini sepenuhnya berjalan secara otomatis. Kepusingan yang ditimbulkan oleh kertas kerja, pemrosesan order, distribusi, akuntansi, dan proses lanjutan, hampir semuanya dikelola oleh sistem perangkat lunak pemasaran jaringan. Distributor baru bisa memusatkan semua upaya membangun bisnis mereka dan bukannya mengkhawatirkan masalah-masalah yang biasanya timbul di tahap awal pendirian sebuah bisnis kecil.

Salah satu teman lama Robert, yang menghasilkan lebih dari satu miliar dolar dalam bisnis real estate pada tahun 1977, baru-baru ini mendaftar sebagai distributor pemasaran jaringan dan mulai membangun bisnisnya. Robert heran melihatnya dengan tekun membangun sebuah bisnis pemasaran jaringan karena jelas ia tidak membutuhkan uangnya. Ketika Robert bertanya alasannya, ia menjelaskan seperti ini:

“Aku sekolah dan belajar menjadi CPA (Certified Public Accountant), dan aku mempunyai gelar MBA di bidang keuangan. Waktu orang menanyakan caraku menjadi sekaya ini, kuceritakan tentang transaksi real real estate jutaan dolar yang kulakukan dan tentang ratusan ribu dolar pemasukan pasif yang kuterima setiap tahun dari bisnis itu. Aku kemudian melihat beberapa mundur atau menjauhkan diri. Kita sama-sama tahu peluang mereka melakukan investasi real estate jutaan dolar seperti aku sangat tipis dan bahkan nol. Selain tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tepat, mereka juga tak mempunyai modal ekstra untuk diinvestasikan. Jadi, aku mulai mencari cara yang bisa membantu mereka mencapai tingkat pemasukan pasif yang sama dengan yang kukembangkan dari real estate… tanpa harus kembali ke sekolah selama enam tahun dan menghabiskan 12 tahun berinvestasi dalam real estate. Saya percaya, pemasaran jaringan memberi orang kesempatan membangun pemasukan pasif yang mereka perlukan ketika mempelajari cara menjadi investor profesional.

Itu sebabnya aku menganjurkan pemasaran jaringan kepada mereka. Meski seumpama hanya mempunyai sedikit uang, mereka masih dapat menginvestasikan ‘sweat equity’ selama lima tahun dan memperoleh lebih dari cukup pemasukan pasif untuk mulai melakukan investasi. Dengan mengembangkan bisnis mereka sendiri, mereka mempunyai waktu luang untuk belajar dan mempunyai modal untuk diinvestasikan dalam transaksiku yang lebih besar.”

Setelah melakukan beberapa penelitian, teman saya bergabung dengan sebuah perusahaan pemasaran jaringan dan mulai membangun bisnis pemasaran jaringan dengan orang-orang yang sebelumnya ingin berinvestasi dengannya. Sekarang bisnis pemasaran jaringannya berjalan baik seperti juga bisnis investasinya. Ia mengatakan kepada Robert, “Semula aku melakukannya karena ingin membantu orang-orang mendapat uang untuk diinvestasikan, dan sekarang aku jadi kaya raya dari sebuah bisnis baru.”

BISNIS WARALABA PRIBADI (NETWORK MARKETING)

Itulah sebabnya sekarang Robert menganjurkan orang mempertimbangkan
pemasaran jaringan. Membeli bisnis waralaba terkenal sering membutuhkan uang
jutaan dolar. Pemasaran jaringan seperti membeli bisnis waralaba pribadi, sering
hanya memerlukan kurang dari $200. Banyak pemasaran jaringan membutuhkan kerja
keras, tapi keberhasilan di kuadran mana pun merupakan kerja keras. Robert sendiri
tidak memperoleh pemasukan sebagai distributor pemasaran jaringan.

Robert merekomendasikan cara menemukan sebuah organisasi yang bagus untuk
membantu Anda menyeberang ke sisi kanan Quadrant. Kuncinya bukan terutama
pada produknya, melainkan pada pendidikan yang ditawarkan organisasi itu. Ada
organisasi pemasaran jaringan yang hanya ingin Anda menjual sistem mereka kepada
teman-teman Anda. Dan ada organisasi yang tujuan utamanya adalah mendidik Anda
dan membantu Anda berhasil.

Dari penelitiannya terhadap pemasaran jaringan, Robert menemukan dua hal penting
yang bisa Anda pelajari dari program mereka yang merupakan unsur penting untuk
menjadi seorang “B” yang berhasil:

Untuk berhasil, Anda harus belajar menaklukkan rasa takut ditolak, dan berhenti
mencemaskan apa yang akan dikatakan orang lain tentang Anda. Sering sekali Robert bertemu orang yang menahan diri hanya karena mengkhawatirkan apa yang akan dikatakan teman-teman mereka jika mereka melakukan sesuatu yang berbeda.

Salah satu frasa terbaik yang berulang kali ia katakan kepada dirinya sendiri adalah, “Apa
pendapatmu tentang diriku bukanlah urusanku. Yang terpenting adalah apa
pendapatku tentang diriku sendiri.” Itulah sebabnya Robert bekerja di bagian
penjualan Xerox Corporation selama empat tahun. Bukan karena ia menyukai mesin
fotokopi, tetapi karena ia ingin menghilangkan sifat pemalu serta rasa takut ditolak.
Belajar memimpin orang. Bekerja dengan berbagai jenis orang yang berbeda adalah
hal paling sulit dalam bisnis.

Kemampuan untuk cocok dengan orang lain dan mampu memberikan inspirasi kepada mereka adalah ketrampilan yang sangat berharga. Sebuah ketrampilan yang bisa dipelajari.
Perpindahan dari kuadran kiri ke kuadran kanan bukan terutama tentang apa yang
Anda lakukan, tapi terutama tentang siapa diri Anda sekarang.

Belajarlah cara menghadapi penolakan, cara tidak terpengaruh oleh pendapat orang tentang diri Anda, dan belajarlah cara memimpin orang, maka Anda akan menemukan kemakmuran. Itu
sebabnya Robert mendukung organisasi pemasaran jaringan yang komitmen
pertamanya adalah mengembangkan Anda sebagai seorang manusia, bukan terutama
sebagai seorang wiraniaga. Robert menyarankan mencari organisasi yang:

1. Merupakan organisasi yang telah terbukti baik dan mempunyai prestasi bagus
serta sistem distribusi dan program kompensasi yang sudah sukses selama
bertahun-tahun.

2. Mempunyai peluang bisnis yang bisa berhasil Anda jalankan, yang bisa Anda
percayai, dan bisa Anda bagi dengan penuh keyakinan kepada orang lain.

3. Mempunyai program pendidikan jangka panjang yang terus berlangsung, yang
bertujuan mengembangkan Anda sebagai manusia. Rasa percaya diri mutlak
diperlukan di sisi kanan Quadrant.

4. Mempunyai program bimbingan yang kuat. Anda ingin belajar dari para
pembimbing, bukan penasihat. Yaitu orang-orang yang sudah menjadi
pemimpin di sisi kanan Quadrant dan yang ingin Anda berhasil.

5. Mempunyai orang-orang yang Anda hormati dan sukai.

Jika sebuah organisasi memenuhi kelima kriteria tadi, barulah Anda melihat
produknya. Terlalu banyak orang melihat produk dan bukan sistem bisnis serta
organisasi yang berada di balik produk itu. Jika ingin menjadi wiraniaga, seorang
“S”, maka produk adalah yang terpenting. Tapi jika ingin berkembang menjadi
seorang “B” jangka panjang, sistem, pendidikan seumur hidup, dan orang-orangnya
lebih penting.

Salah satu teman dan rekan Robert yang mempunyai pengetahuan dalam industri ini
mengingatkan tentang nilai waktu, salah satu aset kita yang paling berharga.
Sukses sejati bisa dicapai dalam perusahaan pemasaran jaringan ketika komitmen
Anda terhadap waktu dan kerja keras dalam jangka pendek menghasilkan pemasukan
pasif jangka panjang dalam jumlah besar. Setelah berhasil membangun organisasi
yang kuat di bawah Anda, Anda bisa berhenti bekerja dan pemasukan akan terus
mengalir dari operasi organisasi yang telah Anda bangun. Namun, kunci terpenting
mencapai keberhasilan dengan pemasaran jaringan tetaplah komitmen jangka panjang
dari pihak Anda, seperti juga dari pihak organisasi, untuk membentuk Anda menjadi
pemimpin bisnis yang Anda inginkan.

SISTEM ADALAH JEMBATAN MENUJU KEBEBASAN

Sampai beberapa tahun lalu, peluang seseorang untuk berhasil dalam kuadran “B”
hanya ada bagi mereka yang berani dan kaya. Robert dan Kim pasti tergolong berani
karena mereka tidak kaya. Alasan begitu banyak orang terjebak di sisi kiri Quadrant
adalah karena mereka merasa resiko mengembangkan sistem mereka sendiri terlalu
besar. Bagi mereka, lebih cerdik bila mereka tetap berada dalam posisi aman dan
terjamin dengan mempunyai sebuah pekerjaan.

Sekarang, terutama karena perkembangan teknologi, resiko menjadi pemilik bisnis
yang berhasil telah jauh berkurang… dan peluang memiliki sistem bisnis sendiri
tersedia bagi semua orang.

Bisnis waralaba dan pemasaran jaringan menyingkirkan bagian sulit pengembangan
sistem sendiri. Anda tinggal membeli hak sebuah sistem yang sudah terbukti
keampuhannya, dan kemudian tugas Anda hanyalah mengembangkan orang-orang
Anda.

Umpamakan sistem bisnis ini sebagai jembatan. Jembatan yang akan memberikan
jalan bagi Anda supaya bisa menyeberang dengan aman dari sisi kiri CASHFLOW
Quadrant ke sisi kanan… jembatan Anda menuju kebebasan finansial.

Alasan saya memperkenalkan Anda dengan CASHFLOW Quadrant adalah untuk
memberi Anda sedikit pandangan tentang siapa diri Anda, apa minat Anda, dan
pribadi seperti apa yang akhirnya ingin Anda capai. Saya mempunyai keyakinan
bahwa semua orang bisa menemukan jalan mereka masing-masing menuju jalur cepat
finansial, tak peduli dari kuadran mana mereka beroperasi. Namun pada akhirnya
Andalah yang harus menemukan jalan Anda sendiri.

Ingatlah: “Tugas bos Anda adalah memberi Anda pekerjaan. Tugas Andalah
untuk membuat diri Anda sendiri kaya.”

Apakah Anda siap untuk berhenti mengangkut ember air dan mulai membangun
saluran pipa yang mengalirkan uang untuk menopang kehidupan Anda, keluarga
Anda, dan gaya hidup Anda?

Apapun yang Anda putuskan, ingatlah ini. Kebebasan finansial memang bebas, tapi
tidak murah. Kebebasan mempunyai harga… dan bagi saya hal itu sepadan dengan
harganya. Rahasia besarnya adalah ini: Untuk menjadi bebas secara finansial tidak
dibutuhkan uang maupun pendidikan formal yang tinggi. Juga tidak perlu beresiko.
Sebaliknya, harga kebebasan diukur dengan impian, hasrat, dan kemampuan
menanggulangi kekecewaan yang kita alami saat berupaya meraihnya. Apakah Anda
rela membayar harganya?

Saya sudah bertemu dengan orang-orang yang mau membayar harganya, dan orangorang
yang tidak. Yang terakhir ini terpaksa membayar harga yang lain.
Mengurus bisnis Anda sendiri mungkin akan terasa sulit dan kadang membingungkan,
khususnya pada awalnya. Ada banyak yang harus dipelajari, tak peduli berapa banyak
pengetahuan Anda. Ini adalah proses seumur hidup. Tapi kabar baiknya adalah,
bagian tersulit proses ini terletak di bagian awal. Begitu Anda membuat komitmen,
hidup benar-benar menjadi semakin mudah. Mengurus bisnis Anda sendiri tidak sulit
dilakukan. Yang diperlukan hanyalah akal sehat.



Trend Bisnis di tahun 2010
Bisnis Network Marketing adalah trend setter bisnis di tahun 2010, ini
berdasarkan referensi dari buku “The Next Millionaires by Paul Zane Pillzer” (Pakar ekonomi penasehat Gedung Putih USA) dan beberapa ahli ekonom dunia.

Menurut pengamat ekonomi dan penulis buku Paul Zane Pilzer, dalam satu dekade mendatang ada perkembangan industri yang fantastik, yaitu Industri Kesehatan.

Prediksi ini bukan tanpa dasar, karena ada generasi yang mampu menggerakkan ekonomi dunia, yakni Baby Boomer.

Baby Boomer, sebuah generasi yang belakangan menjadi penggerak, trendsetter gaya hidup yang mampu menjadi mesin penggerak ekonomi global. Mereka yang membuat industri property meledak, mereka yang membuat industri otomotif berkembang pesat. Baby boomer pula yang menggerakkan industri asuransi, computer dan internet.

Generasi Babby Boomer adalah sebuah generasi yang tidak lagi memikirkan
bagaimana mencari uang. Mereka adalah generasi yang berada pada puncak
penghasilan. Mampu mendapatkan lebih banyak uang, dan memiliki daya beli yang
tinggi. Mereka pada tingkat produktifitas tinggi. Sangat masuk akal, jika salah satu
decade mendatang, mereka diperkirakan akan menggerakkan industri kesehatan.

Karena pada usia yang sangat produktif (37- 55 tahun) mereka ingin lebih sehat (feel
healthier), memperbaiki penampilan (look better), memperlambat penuaan (slow
down aging), dan ingin mencegah berbagai macam penyakit (prevent diseases).
Intinya mereka ingin merawat kesehatannya, mereka tidak rela penyakit mencuri usia
produktifnya. Di Amerika jumlah mereka memang hanya 30% dari populasi, namun
mampu memberikan sumbangan GNP (Growth National product) sampai 50%.

Pada Tahun 70-an, dunia dikejutkan dengan Microwave
Tahun 80-an Industri Video meledak
Tahun 90-an Industri Computer dan Internet merambah dunia
Maka memasuki abad 21 ini, industri perawatan kesehatan (wellness industry) akan
merajai dunia. Apalagi, tekanan persaingan dan tekanan pola makan, dan tekanan
polusi semakin tinggi.

Apa yang anda bayangkan, duduk saja atau mengambil bagian? ini adalah sebuah
PELUANG.

Menurut Paul, ada 4 (empat) pilihan jika mau berpesta pada peluang ini.

1. Tenaga Ahli (Practitioner)

Mereka akan merasakan hasilnya pada jangka waktu beberapa tahun mendatang.
Tentu saja jika ingin menjadi tenaga ahli, harus dibekali dengan pendidikan yang
tidak murah. Jadi harus melakukan investasi dalam bentuk sekolah yang
menghabiskan waktu beberapa tahun, dan uang yang tuidak sedikit. Lalu mau
menukarkan waktu sebagai peneliti dengan uang.

2. Sebagai Produsen (Manufacture)

Menarik ambil bagian dengan membangun industri. Tentu saja harus didukung
dengan investasi jutaan bahkan miliaran dollar untuk membangun pabrik,
infrastruktur, biaya riet, hak paten, pengangkutan barang dll.

3. Penjual Eceran juga berpeluang sangat menggiurkan.

Tetapi tetap saja harus menyiapkan beberapa hal, seperti membayar lisensi, mampu
bekerja tujuh hari seminggu, memiliki strategi iklan dan membayar sejumlah
karyawan. Sebuah investasi yang jumlahnya tidak sedikit.

4. Distributor

Dalam 30 tahun perkembangan bisnis di dunia, distributor adalah bagian rantai bisnis
yang paling besar mendapatkan keuntungan. Jadi keuntungan terbesar bukan pada
pembuatnya.
Contohnya seperti Sam Walton (pemilik Wall Mart), Fred Smith (Fedex), Josh Bishop
(Amazone). Mereka adalah DISTRIBUTOR.

Namun mereka menjadi distributor dengan cara-cara yang sudah dikenal masyarakat.
Maka distributor abad 21 ini akan menjadi miliarder dengan cara yang lebih cerdas.
Yakni memberikan pendidikan kepada konsumen tentang produk baru dan
memberikan informasi tentang cara penyalurannya, yakni dengan sistem NETWORK

Bisnis Distribusi ini memang sangat mengandalkan Kecepatan Pikiran, Produk yang
lebih baik, Distribusi yang lebih baik. Karena pasar yang potensial adalah Baby
Boomer. Gaya hidup mereka tidak bisa dihentikan, mereka ingin bersenang-senang,
ingin mobil mewah, Mereka tidak ingin cepat tua. Mereka siap membayar berapa saja
agar tetap awet muda, sehat dan penuh vitalitas. Sebuah pepatah dari Cheryl Russel:
"Bisnis yang cukup cerdik adalah mengenali apa yang diinginkan Baby Boomer"

Jadi, Apa Anda masih mau menunda kesempatan??

Kenapa Network Marketing menjadi bisa di prediksi akan menjadi trend bisnis di
tahun 2010?

Salah satu alasannya adalah “Direct Selling – MLM” adalah sebuah konsep bisnis
cerdas yang bisa memangkas biaya pemakaian proses markup di dealer (wholesaler)
dari 60% hingga 80%.

Sehingga mau tidak mau, semua perusahaan di dunia akan melirik konsep Direct
Selling ini.

Saat ini, membengkaknya beaya produk retail sebesar 60% - 80 % di pasaran adalah di
karenakan besarnya beaya distribusi. Inilah kenapa orang-orang terkaya dunia versi
fortunes di antara 1970 hingga 1999 adalah orang-orang yang fokus dibidang distribusi
dibandingkan dengan orang-orang pembuat produk itu sendiri.

Zaman sudah berubah. Pernah di abad 20 ini Advertisement (Iklan) adalah
kunci sukses terbesar mulusnya penjualan/market di pasar .

Tetapi kenyataan sekarang sudah terbalik, karena budaya marketing sudah berubah,
maka terjadilah;

Success in Advertising ≠ Success in sales, artinya bukan jaminan jika sukses di segi
periklanan akan sukses juga dalam angka penjualan.
Contoh kasus:
- Budweiser ; tahun 1900 = 50M Barrel, tetapi tahun 2000 anjlok menjadi 35M
Barrel.
- Nike dengan “Just Do It” nya; sales menjadi turun padahal iklan besar-besaran
sudah dilakukan.
- Energizer VS Duracell ‘Bunny’ juga mengalami hal yang sama. Maka
terjadilah discount 50% di shopping mall-mall.

Ini adalah akhir dari dominasi advertisement, Saat ini Brand-brand besar dibangun
dengan konsep public relation (Referensi sumber dari buku Al Ries & Laura Ries)

Tahukah anda, bagaimana Roger Key, Vise president, IDC berhasil menjadikan Dell sebagai PC Manufacturer nomor 1 di dunia? Direct Sales adalah kunci jawabannya.

Hari ini sekitar 40 juta orang sudah aktif dalam bisnis Network Marketing dengan menghasilkan
income lebih dari US$500 Millions. Trend ini akan berlanjut hingga 2018 dengan market proyek mencapai US$ 1 Trillions.

Dalam Bukunya Rich Dad's The Business School For People Who Like
Helping People Robert T. Kiyosaki meramalkan adanya trend perubahan tatanan ekonomi dunia yang digerakkan oleh industri bisnis jaringan (MLM Direct Selling– Network Marketing).
Mengapa demikian? Berikut ini alasannya:

1. Orang Menginginkan Kebebasan

2. Orang ingin hidup berkualitas atau menjadi Kaya

3. Portfolio pensiun pribadi akan dihapuskan. Belum pernah terjadi dalam sejarah dunia begitu banyak orang mempertaruhkan masa pensiunnya pada pasar saham. Ini adalah resep bagi bencana finansial. Pada tahun 2010, juga ada kemungkinan kuat bahwa pasar saham AS akan kolaps.

4. Lebih banyak orang akan sadar.Dengan semakin dekatnya tahun 2010, lebih
banyak orang akan sadar bahwa Era Industri sudah berlalu dan aturan main
sudah berubah untuk selama-lamanya.

5. Meningkatnya kesadaran Dunia

6. Kemungkinan resesi dunia akan berulang, dan zona aman pemasaran jaringan yang sudah berskala internasional bisa mengatasinya

(Deskripsi Selengkapnya silahkan anda baca di buku Business School –Rich dad
Series pada Bab 10 - Mengapa Bisnis Pemasaran jaringan akan terus tumbuh, di
halaman 129 - versi bahasa Indonesia. Pastinya ulasan Robert T Kiyosaki dibuku
ini akan mencengangkan bagi anda yang selama ini masih memandang sebelah
mata konsep bisnis jaringan ini)


Bagaimana Cara Memilih Bisnis MLM yang tepat?

Jika Network Marketing adalah trend bisnis masa depan, apakah semua Network
Marketing bagus dan bisa menjanjikan untuk membangun asset anda?

Jawabannya pasti tidak semua Network Marketing bisa menjamin asset finansial anda.
Karena ada beberapa kriteria yang mesti di perhatikan sebelum anda memutuskan
bergabung dalam bisnis ini, supaya anda tidak terjebak dan akhirnya gagal di bisnis
Network Marketing.

Ini adalah beberapa kriteria sebuah perusahaan MLM (Network Marketing) sebelum
layak menjadi partner pembangun asset bisnis anda.

Multilevel marketing atau penjualan langsung berjenjang, adalah system distribusi
suatu produk dengan metode seseorang member dari perusahaan induknya (telah
resmi menjadi anggota/distributor untuk memasarkan secara langsung- kita sebut si-
A) merekomendasikan produk dari perusahaan induknya kepada sesorang yang
belum menjadi member/distributor (kita sebut si-B) untuk menggunakan produk tsb
dan merekomendasikan produk tersebut ke orang lain (kita sebut si-C) setelah si-B
bergabung di perusahaan induknya tersebut dst. Itulah yang kita sebut Multilevel
marketing.

Akan tetapi Masing-masing perusahaan induknya memberlakukan cara dan sistem
yang berbeda sesuai dnegan kebijakan/tata-cara yang telah ditetapkan Masing-masing
perusahaan.

Keseluruhan Sistem yang harus kita perhatikan dalam pemilihan perusahaan yang
menggunakan metode penjualan langsung adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan itu Sendiri.
Aspek yang paling penting untuk diperhatikan ketika anda memutuskan network
marketing sebagai pilihan bisnis anda yaitu Profil Perusahaan.

Kenapa mesti perusahaan didahulukan? karena ketika perusahaan bangkrut, produk,
servis atau marketing plan sebagus apapun tidak akan ada artinya bagi usaha anda.
Jadi, ketika anda ingin membangun bisnis yang menghasilkan pasif income.
pertanyaan-pertanyaan inilah yang mesti anda temukan jawabannya.
Pertanyaan-pertanyaan yang harus kita ajukan adalah :

Apakah perusahaan MLM tersebut memiliki track record yang bagus selama lebih
dari 5 tahun?

Ada beberapa fakta penting yang seharusnya anda ketahui:
• Dalam masa lebih dari 40 tahun, Dari sepuluh ribu perusahaan MLM, hanya 30
perusahaan yang bisa bertahan lebih dari 5 tahun.
• 80-90% perusahaan MLM bangkrut dalam 2 tahun pertama, 96% bangkrut dalam
masa 5 tahun dan hanya 0.8% yang bisa mencapai 10 tahunan.
(Sumber : Michael Klimek, How Not To Get Scamed By A Network Marketing Company)

Apakah perusahaan itu, perusahaan local atau perusahaan berskala internasional?
apakah perusahaan itu mempunyai pabrik sendiri/sebagai produsen atau reseller
produk tertentu?

apakah perusahaan tersebut mempunyai sistem manajemen/jaringan yang kuat,
bagaimana reputasi perusahaan tersebut, berapa omzetnya?
Siapakah pemimpin perusahaan itu, apakah cukup dikenal di dunia internasional,
bagaimana reputasi pemimpinnya?

2. Produk yang dihasilkan.
Apa produk yang dihasilkan, berupa produk jadi atau jasa atau barang atau apa
harus jelas? Apakah produk tersebut bermanfaat bagi pemakainya?
kasiatnya terbukti ataukah retorika saja?
Apakah produknya habis pakai?
ada repeat order? cepat atau lama repeat ordernya?
Apakah produknya tersedia cepat di jaringan distributornya?
apakah harus menunggu/harus dipesan?
Apakah produknya mendapatkan pengakuan secara resmi/legal dari instansi yang
berwenang di suatu negara?
siapa saja yang telah mengakuinya secara resmi?

3. Marketing plan/Sistem tata cara penjualannya.
Bagaimana system/tata cara penjualannya?
Bagaimana Bagi hasilnya untuk distributornya?
apakah memberatkan distributor? adilkah?
Apakah sistemnya memberatkan bagi distributor pemula?
Apakah keangotaannya bisa dipindahtangankan misalnya ke ahli warisnya?
Apakah marketingplannya susah dijalankan?
Butuh berapa lama rata-rata pencapaian penghasilan distributornya?
Apakah pangsa pasarnya di wilayah yang sempit atau mencakup area yang
luas untuk menjaring prospeknya?

4. Support systemnya
Support system sangat penting bagi seorang distributor apalagi distributor pemula.
Apakah Sistem yang dijalankan mempunyai support system atau tidak?
Apakah support system yang ada berjalan dengan baik?
Adakah Tim bisnis yang sudah menjalankan support systemnya sampai bisa berhasil?
Bagaimana support systemnya bekerja?

5. Reward/Penghargaan bagi Distributor yang berhasil.
Bagaimana reward-rewardnya untuk distributor yang berhasil dalam
pencapaiannya?
apakah rewardnya gratis/cicilan/kredit/hanya janji-janji yang belum ada buktinya?

6. Konferensi Internasional
Salah satu hal yang menunjukkan kebonafiditannya adalah bisnis ini diterima secara
internasional, apakah ada konferensi internasional dari perusahaan untuk
mendorong pertumbuhan distributor-distributornya, penjelasan tentang visi-misinya
bagi kesejahteran perusahaan dan jaringan distributornya?


Selamat datang di bisnis network marketing !

4 KUNCI SUKSES BISNIS NETWORK MARKETING

Kesuksesan adalah dambaan setiap orang, tetapi anehnya tidak semua orang mau dan
rela membayar harga (waktu, pikiran dan uang) untuk meraih kesuksesan tersebut.
Dan akhirnya semua keinginan untuk bisa menjadi orang sukses hanya sekedar
keinginan bukannya menjadi suatu keharusan yang mesti harus dicapai.

Walaupun Bisnis Network Marketing adalah sebuah bisnis dengan resiko kecil, hasil
yang lebih menjanjikan dan cara menjalaninya lebih mudah dibanding bidang usaha
lain. Tetapi pada kenyataanya, ternyata tidak semua orang bisa mencapai kesuksesan
seperti yang mereka harapkan dikarenakan di saat menjalankan bisnis ini, mereka
melupakan 4 kunci utama kesuksesan di dalam bisnis network marketing.

Berikut adalah 4 Kunci sukses yang wajib dipenuhi ketika anda menjalankan
bisnis Network Marketing:

1. Profil Perusahaan yang kokoh.

Carilah perusahaan yang memiliki dasar finansial yang kuat, dan ditopang dengan fakta data yang valid. Agar anda bisa aman dalam menjalankan bisnis ini, segeralah pelajari perusahaan yang memiliki sejarah finansial lebih dari 5 tahun, legalitas di pemerintahan (anggota APLI) dan
dunia internasional (anggota WFDSA). Pelajari marketing plan perusahaan tersebut agar anda terhindar dari praktek money game.

Ijinkan saya memperkenalkan anda kepada sebuah perusahaan yang sudah saya tekuni saat ini yaitu Perusahaan Tianshi. Perusahaan ini sudah memiliki keamanan dan sejarah finansial yang kuat semenjak berdiri pada tahun 1992, dan telah mengadopsi konsep network marketing sejak 1995 (perusahaan ini memiliki sejarah finansial yang kuat lebih dari 10 tahun).

Perusahaan Tiens sudah berskala Internasional dengan memiliki jaringan di
lebih 190 negara, Telah mendapatkan berbagai penghargaan internasional (PBB), terdaftar sebagai perusahaan yang legal di DEPERINDAG dan anggota APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), jadi bukan perusahaan Money game/pyramid, perusahaan ini di dirikan oleh Mr.Li Jin Yuan (orang terkaya ke-2 di China versi Internasional Daily News 2004), sudah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan fortune 500 dan memiliki visi masuk 500 besar fortune pada tahun 2010 dengan membuat revolusi bisnis retail direct selling yang bernama “BannerStore.”

Perusahaan ini memiliki Produk yang inovatif dan menyentuh kebutuhan dasar
manusia.
Memiliki marketing Plan yang sangat menguntungkan bagi distributor.
(Silahkan pelajari semua Fakta dan Data lebih detail tentang perusahaan ini di

Produk produk Perusahaan Tiens:
1. Suplemen Kesehatan
2. Kosmetik
3. Alat-alat rumah tangga
4. Pulsa isi ulang dan alat telekomunikasi
5. Asuransi kecelakaan dan kesehatan
6. Pupuk
7. Oli Mesin (Oil Lubricants)
8. Barang kebutuhan pokok dengan Retail Supermarket BannerStore
Visi Next product di Indonesia;
1. SPBU (Minyak & Gas)
2. Ticket & Traveling (baru berlaku di beberapa Negara)
3. E-Wallet (baru berlaku di China)
4. Education (baru berlaku di China dengan Tiens University-nya)

Semua unsur kebutuhan manusia sudah disediakan oleh perusahaan ini, jadi
sekarang tergantung pada diri kita sendiri untuk ikut mengembangkan bisnis anda
sendiri melalui perusahaan direct selling ini, sehingga asset masa depan anda bisa
terjamin.

Sesuai dengan slogan Tiens “Together we share “– “Bersama kita berbagi”

Sadarkah anda jika hingga detik ini, anda hanyalah pemakai produk seperti biasa
tanpa bisa mendapatkan hasil apa-apa dari produk-produk yang suda anda beli dan pakai.

2. Support System
Sebagai sekolah Bisnis yang akan mengajari anda
menjalankan bisnis ini hingga meraih kesuksesan Support system di buat untuk membantu anggota distributor menjalankan bisnis ini secara benar dengan hasil yang sudah di uji metode dan bukti keberhasilanya.

Unicore sebagai sebuah organisasi support system telah menyediakan metode dan cara yang sangat sederhana sehingga begitu mudah di terapkan serta di duplikasikan oleh semua orang tanpa melihat latar belakang orang tersebut.

Di Indonesia, semenjak tahun 2001 hingga 2008 sudah terdapat 161 orang
yang meraih berbagai penghargaan Luxury Cars Mercedes dan BMW melalui bisnis ini. Dan 85%-nya mereka menjalankan bisnis ini memakai konsep system unicore.

Banyak Paket alat Bantu yang dibuat oleh unicore untuk membantu anda dalam menjalankan bisnis ini dengan lebih mudah dan cepat dimanapun anda berada.

Jika anda adalah orang yang belum berpengalaman dalam dunia bisnis, maka
Bisnis Direct Selling adalah pilihan yang sangat tepat karena di bisnis ini anda
bisa belajar langsung dari orang yang sudah sukses sebelumnya melalui tim
Mentor dan system support.

Proses nyontek bisnis seperti ini tidak akan bisa anda dapatkan di bisnis
konvensional manapun, karena itulah mengapa di bisnis konvensional tingkat
kegagalan dan resikonya jauh lebih tinggi daripada bisnis ini.

3. Garis Sponsor yang solid dan tepat. Tim bisnis berisi orang-orang yang
benar-benar sudah berhasil yang sudah siap membimbing anda dalam
membangun bisnis secara system yang benar.

4. Diri Anda sendiri.

Kenapa seiring dengan waktu banyak network marketer menyerah?
Kenapa tingkat kegagalan sangat tinggi di dalam bisnis ini?

Mungkin anda sering mendengar jawaban klasik seperti di bawah ini:
• karena biaya untuk menjadi distributor yang rendah,
• karena resikonya kecil,
• karena orang tersebut tidak di training secara bagus,
• karena orang baru tidak mendapatkan hasil secara langsung sementara
ketertarikan dan intensitas semakin berkurang, dll.

Semua yang dikatakan nampaknya benar, tetapi sebenarnya yang paling mendasar
sering terlupakan.

Saya akan utarakan bahwa alasan kenapa orang bisa keluar dari bisnis network
marketing adalah karena mereka memang tidak melakukan bisnis ini.
Dari sebuah artikel network marketing, 90% dari 90% orang yang keluar
mengundurkan diri di bisnis network marketing dalam kurun waktu 3 hingga 6 bulan
dari saat pendaftaran distributor disebabkan karena mereka memang tidak ada
keinginan untuk memulai melakukan bisnis ini.

Dalam kenyataannya, banyak orang yang sudah bergabung di dunia network

marketing bukan karena peluang bisnis ataupun menginginkan peluang membangun
asetnya, melainkan rata-rata karena hanya sekedar adanya keinginan atau impian
instant, maksudnya adalah keinginan untuk mendapatkan hasil yang luarbiasa dengan
waktu sesingkat-singkatnya dan kalau bisa tanpa kerja ekstra. Mana tahu nanti tibatiba
bisa jadi orang sukses. Mustahil bukan?

Jadi intinya, sebagus apapun perusahaan anda saat ini walaupun didukung
dengan system bisnis yang sudah terbukti bisa menghasilkan banyak orang sukses,
dan adanya tim mentor bisnis yang solid tidak akan ada pengaruh apa-apa terhadap
kesuksesan Anda di dalam bisnis ini, jika Anda sendiri tidak mau untuk melakukan
bisnis itu sendiri.

Kendala yang sering muncul bagi pemula di bisnis ini kebiasaanya adalah masalah
kepercayaan dalam diri sendiri, dan ini bisa teratasi dengan sangat mudah jika anda
mau belajar dari nol melalui sekolah Bisnis Unicore, karena sudah terbukti Sekolah
Bisnis ini bisa merubah berbagai karakter orang dengan bermacam latar belakang
bisa menjadi pemimpin inti di bisnis ini.

Jika semua penunjang kesempatan untuk meraih kesuksesan sudah tersedia, maka

sekarang tinggal Diri Anda sendirilah penentu perubahan dalam hidup Anda.



APA KESALAHAN TERBESAR NETWORKER
YANG MESTI ANDA HINDARI?



Bagi anda yang masih awam ataupun yang sudah pernah terjun di dunia
marketing, dan pernah terkena dampak polusi buruk dari pelaku-pelaku di bisnis
network marketing. Saya akan utarakan beberapa hal yang akan bisa membuat anda
bergerak cepat menjalankan bisnis ini dengan cerdik dan professional.

Network marketing memang bisnis yang sangat unik, karena bisnis ini bisa
memberikan kesempatan keberhasilan kepada semua orang tanpa memperhatikan
latar belakang. inilah yang akhirnya banyak mengakibatkan salah persepsi. sehingga
berbondong-bondong orang bergabung di bisnis ini dan karena dari awal di dalam
pola pikir (mindset) mereka tertanam bahwa semua orang pasti bisa, maka tidak usah
belajar bisnisnya, tak perlu berpengalaman, tak perlu menjadi profesional, dan lain
sebagainya, yang terpenting adalah mengajak orang sebanyak-banyaknya untuk
bergabung, dijamin pasti bisa sukses.

Pola pikir inilah yang rat-rata akhirnya bisa membunuh bisnis orang itu sendiri

dalam kurun waktu kurang lebih dari 6 bulan semenjak orang tersebut menjalankan
usaha ini.
Salah persepsi inilah yang membuat 95% orang yang bergabung di network
marketing tidak memiliki pondasi teknik berbisnis yang efektif untuk mampu
mempraktekan bisnis network marketing secara bagus dan profesional.

Perlu diketahui, konsep teknik penjualan (marketing) selalu berubah seiring
perubahan jaman, sehingga teknik penjualan di tahun 1984 tidak akan bisa bekerja
efektif saat ini. Network marketing tidak seharusnya menjadi susah, menggunakan
teknik yang salah itulah yang akhirnya membuat bisnis ini menjadi susah.

Jadi tujuan saya di sini adalah ingin membantu anda untuk bisa mengetahui

seperti apa persepsi dan pola pandang salah yang sudah menjadi sumber polusi di
industri ini. Harapan saya, ini adalah langkah awal anda untuk melangkah di bisnis ini
dengan efektifitas yang tinggi, memberi penghasilan berlebih, dan andapun bisa
menjadi network marketer yang profesional.

Pernyataan-pernyataan yang rentan yang sudah menghasilkan banyak salah persepsi
inilah yang mesti anda hindarkan. Berikut beberapa point yang saya kutip dari buku The 7 Great Lies Network marketing – karya Ann Sieg, yang memang saya alami kebenarannya dalam dunia nyata bisnis network marketing :

Kebohongan 1# : Setiap orang adalah Prospek Anda!


Pernyataan di atas hampir sama dengan kalimat "setiap orang menginginkan
bisnis ini, hanya saja mereka belum tahu!

Ada sebuah artikel network marketing yang menyatakan bahwa " Anda percaya saja
jika setiap orang adalah prospek anda" Penulis artikel percaya bahwa dengan banyak
praktek, ketika ada masalah biarkan saja.

Justru, karena kebohongan inilah, orang menjadi salah penafsiran dengan berbicara ke
setiap orang yang dijumpai. dan akhirnya setiap orang mencoba teknik ini sebagai teknik perekrutan yang efektif, melakukan prospek ke pelayan toko, pekerja pompa Bensin, orang yang lalu lalang di mal-mal,tukang pos yang lagi ngantar surat, dan lain-lain.

Cara-cara ini telah merusak reputasi industri ini sehingga terlalu sulit untuk
diperbaiki. keadaan inilah yang merusak image profesionalisme usaha ini dan parahnya malah membuat para networker semakin sulit untuk mensponsori orang baru Satu pelajaran penting yang bisa di ambil adalah tidak setiap orang menginginkan memiliki usaha sendiri, kontras dengan apa yang sering kita bicarakan, karena aktualnya ada juga sebagian orang yang memang 100% mencurahkan hidupnya sebagai pekerja dan sama sekali tidak ada keinginan untuk merubah
keadaannya tersebut.

Ada sebagian orang begitu mencintai pekerjaannya walau apapun yang akan terjadi dengan kehidupan financialnya dan dia tetap suka dengan kondisi tersebut. Bahkan ada juga orang yang begitu antipati terhadap network marketing dan sama sekali tidak mau mendengar sedikitpun tentang hal-hal yang menyangkut network marketing di dalam hidupnya, ada sebagian orang yang beranggapan banyak uang akan semakin menambah masalah dalam hidupnya, ada juga sebagian orang yang sudah memiliki cukup uang dan tidak lagi menginginkan hal yang lain, ada sebagian orang yang memang tidak mau memikirkan hal duniawi lagi.

Tidak mengapa, Anda tidak perlu pusing memikirkan kenapa mereka bisa seperti itu.

Apapun masalahnya, anda tidak perlu mendorong mereka untuk bergabung di bisnis
ini. Karena hal itu hanya akan membuang waktu dan tenaga anda saja.

Jadi perhatikan ini baik-baik:
Tidak ada seorangpun yang akan membeli waktu anda, sampai mereka betul-betul
menunjukkan ketertarikan dengan apa yang anda tawarkan dan akhirnya mereka mau
menanyakan lebih banyak informasi kepada anda.

Saya tidak perduli betapa bagusnya anda memandang tinggi SP seseorang (SP=Skala
Prioritas) bahkan anda membayangkan andaikan saja dia mau menjalankan bisnis ini
bersama dengan anda.

Hal itu saja tidak akan cukup untuk membuat seseorang bisa mengawali bisnisnya,
sampai mereka dengan sendirinya mau untuk keluar untuk mencari informasi
bagaimana menjalankan bisnis ini. Jika anda bertemu dengan orang seperti ini,
mereka ini hanyalah sekedar penonton, bukan pemain dalam sebuah permainan.

Yakinlah, seseorang yang memiliki people skill (kepandaian untuk berhubungan
dengan orang lain) bukan berarti dia adalah prospek yang bagus untuk anda.
ketika seseorang sudah mempercayai sesuatu, perlu waktu tahunan untuk
merubahnya. jadi jangan membuang waktu anda hanya untuk meyakinkan seseorang
yang tidak sependapat dengan anda agar bisa sepaham dengan anda.

Sebagai business owner, pekerjaan anda bukan untuk merubah setiap orang. Tetapi
pekerjaan anda adalah bagaimana supaya bisa memperoleh secara hasil maksimal dari
waktu dan usaha yang sudah anda keluarkan.

Pertanyaan yang akan timbul adalah. Kalau begitu kita mesti bicara bisnis ini dengan
setiap orang di setiap kesempatan dong?


Ya, memang benar, tetapi ketika anda melakukannya, itu akan menghasilkan beberapa
efek;

Pertama, image bisnis ini akan menjadi nomor dua. kedua, pandangan orang-orang
baru yang sudah anda kenalkan kepada bisnis ini akan menganggap bahwa bisnis ini
menuntut mereka pada saat sudah bergabung kalau mau sukses harus rela mengejarngejar
orang asing yang belum di kenal juga untuk bergabung seperti saat mereka
diprospek.

Kira-kira siapa yang mau dengan hal seperti ini? otomatis makin sedikitlah peluang

anda untuk mendapatkan orang baru.

Anda mesti ketahui, taktik marketing seperti ini tidak profesional, siapa yang akan

mau menjalankan bisnis seperti itu?

Saya ambilkan sebuah perumpamaan untuk anda:

Apakah seorang dokter gigi akan pergi berkeliling untuk prospek setiap orang yang
ditemuinya, sambil bertanya “Apakah anda memiliki masalah gigi agar bisa saya
periksa?” meskipun pastinya akan ada juga yang mau periksa, tetapi mereka bisa saja
tidak serius saat menjalaninya.

kenapa? karena siapa yang pertama menemukan itulah yang terpenting.

artinya selama proses menemukan, anda telah mengalami banyak kegagalan.
kenapa mesti menghabiskan energi dan waktu anda dengan orang-orang yang berbeda
pandangan dan mengacuhkan kesempatan yang anda tawarkan?
kenapa anda tidak memikirkan jutaan orang yang sesungguhnya sedang
menginginkan untuk memulai bisnis ini?

seseorang yang akan menjadi perhatian anda adalah seseorang yang punya inisiatif

dan mau berusaha untuk mencari tahu bagaimana melakukan bisnis ini dengan benar.
mereka inilah prospek bisnis anda.

Terus bagaimana caranya untuk mendapatkan mereka ini?
Lakukanlah proses prospekting yang benar, jalin hubungan dengan orang-orang baru.
Proses Prospecting tidak boleh disamakan dengan proses prospek(presentasi ringkas).
Bukankah sungguh menyenangkan bagi anda apabila anda berkenalan dengan orang
baru tanpa terbebani oleh masalah bisnis, tapi murni hanya untuk menjalin hubungan.

Bagaimana caranya? tetap teruskan membaca buku ini sampai selesai, saya juga akan

kupas lebih lengkap di sesi program mentoring konsultasi khusus group di mentoring
guide book saya berikutnya. (Pernahkah anda mendengar istilah dalam Network marketing, sebenarnya setiap prospek yang sedang anda presentasi, anda sudah dibayar dimuka?.)

Kebohongan #2: Bisnis ini bukan bisnis jualan, kita hanya sharing produk
dengan orang.

Ini bukan bisnis jualan, ini hanya sharing saja. Bukankah ini memberi kemudahan untuk anda?
" keluarga dan kawan anda seharusnya membeli dari anda, maksudnya - kenapa mereka mesti memberikan bisnisnya kepada perusahaan besar padahal itu bisa diberikan ke kerabat terdekat?"

Kebohongan ini akan memberi efek:

Pertama - Ada kerancuan dari training penjualan yang sebenarnya. Karena jika ini bukan jualan lalu bisnis ini tidak perlu lagi ada skill penjualan. akibatnya orang-orang yang bergabung di bisnis ini tidak mempersiapkan diri untuk bisa mejual produk dan menjual peluang bisnisnya ke orang lain.

Kedua - orang sudah di bentuk salah, karena mereka dikasih salah pemahaman tentang betapa mudahnya menjalankan usaha ini. penggunaan kata sharing seperti itu kedengaranya seperti sebuah permainan anak-anak. distributor diberi pemahaman melakukan satu hal, padahal dalam kenyataanya sungguh jauh berbeda. mereka kira usaha ini asal jalan saja, dan ketika tidak menemukan hasil, akhirnya diam ditempat saja.

Kebiasaanya seorang networker menghilangkan kata sales saat presentasi
karena mereka takut si prospek akan melarikan diri dan menjauhi bisnis ini. Dan akhirnya kata-kata manis sajalah yang diobral dihadapan prospek Padahal ketika anda bergabung di network marketing, anda adalah seorang sales.

Ketahuilah, setiap kali anda meminta orang lain untuk memberi anda uang dengan menukar sesuatu, itu adalah sales. Pada hakikatnya semua orang secara lahiriah memiliki kemampuan melakukan sales dan sudah melakukannya dalam kehidupannya sehari-hari.

Selling (penjualan) bukanlah sharing (berbagi), dan sharing bukan juga selling.
Kita semua sudah mendengar, bahwa kata-kata yang keluar dari mulut adalah bentuk promosi yang terhebat bukan? Anda setuju itu?

Apa yang akan anda lakukan setelah melihat film yang sangat bagus di studio film?
Anda akan menceritakannya ke kawan anda betapa bagusnya alur ceritanya, bagaimna hebatnya akting dari aktor pemainnya dan lain sebagainya, yang pada akhirnya membuat kawan anda berinisiatif bahwa dia harus pergi untuk melihat dan membuktikan sendiri omongan anda. Atau ketika anda menceritakan betapa enaknya makan makanan di restoran yang terkenal, atau cerita anda setelah menceritakan lagu CD artis favorit yang syahdu?

Orang akan dengan senang hati mengeluarkan uang untuk sesuatu di saat mendengar
laporan-laporan anda, karena mereka begitu mempercayai temannya. Inilah kekuatan dari promosi.

Rekomendasi secara pribadi dari anda begitu kuat karena anda tidak menuntut informasi tersebut dengan selling kepada kawan anda. tetapi ketika hal itu dicampur dengan unsur bisnis semuanya bisa berubah, baik untuk anda ataupun untuk dia. Bagi pemula, anda bisa jadi tidak senyaman dan merasa tidak sealami ketika dulu anda pernah lakukan hal-hal tersebut tanpa mengharapkan adanya imbalan sepeserpun. Berbeda ketika saat anda sudah melakukannya dengan adanya tujuan bisnis, hasilnya akan jauh berbeda dengan sebelumnya Hal ini juga berbeda buat kawan anda karena mereka tahu, anda sedang membuat uang dari hasil deal kerjasama tersebut.

Jadi faktanya, dalam dunia network marketing anda harus meninggalkan dunia personal rekomendasi menuju pada kenyataan direct sales. Jangan biarkan tiap orang mengatakan kepadamu bahwa hal itu sama, karena itu sangat jelas berbeda. Sekali lagi,anda mesti perlu belajar skill sales yang efektif. tidak cukup hanya dengan rekomendasi produk anda ke orang-orang yang anda kenal. hanya karena seseorang itu adalah kawan anda, jangan berharap terlalu banyak cukup alasan untuk mereka agar bisa membeli dari anda.

Cerita analogi ini mungkin bisa menjelaskan lebih detail kepada anda:

Ketika seseorang membuka usaha franchise McDonald, dia mengundang semua kerabat, kawan dan relasinya agar selalu makan di McDonaldnya daripada mereka makan di restoran-restoran fastfood lain di kotanya. jadi mereka seharusnya membeli produk-produk dia kemanapun mereka pergi. Sungguh sebuah ajakan yang sangat menarik.

Tetapi jika saudara anda tinggal 40 menit jauhnya dari McDonald anda dan dia menjumpai Burger King yang jauhnya ternyata cuma 3 menit. apakah dia mesti merelakan mengemudi sejauh itu demi bisnis anda disaat dia memang sudah menginginkan burger dan makanan untuk pengisi perutnya? atau bagaimana jika dia tidak menyukai McDonald? Bagaimana jika dia tidak menyukai makanan fastfood? Atau bagaimana kalau dia malah tidak menyukai anda?

Anda lihat apa yang terjadi? hanya karena mereka saudara/relasi anda bukan berarti mereka akan atau sebaiknya memberikan uangnya untuk anda. Memang benar, market keluarga adalah jalan yang bagus untuk customer retail. tetapi anda perlu memberikan alasan yang cukup kuat untuk mereka supaya mau membeli produk anda. inilah yang mesti anda lakukan juga terhadap kawan dan keluarga anda. anda jangan berharap mereka membeli dari anda saja. Anda tahu, ada keluarga yang saling berbagi satu sama lain tentang bisnis walau apapun alasanya, tidak perduli mereka suka produk atau tidak yang penting saling support. jika keluarga anda seperti itu, bagus. Tetapi buat saya itu tidak terjadi dalam dunia nyata.

Jadi kesimpulanya: Belajar teknik sales yang efektif adalah hal utama untuk sukses.
anda harus tahu proses sales yang benar dan apa yang bisa memotivasi mereka.

Kebanyakan pemula di network marketing, ketika melakukan penjualan (network marketing), perhatian mereka lebih besar di arahkan pada produk dan perusahaan, Dan sedikit sekali perhatian ditujukan kepada orang yang di tawarkan. Karena ada satu hal dan satu hal inilah yang sebenarnya ada dalam pikiran prospek anda "Apa gunanya untuk saya sehingga saya mesti rela untuk mengeluarkan uang saya untuk anda?"

Dan seorang penjual yang sukses bukanlah orang yang mengetahui luar dalam produk serta harus pandai berbicara... Tetapi ia adalah orang yang mampu menjalin hubungan melalui pengetahuan apakah keinginan sebenarnya si prospek dan bagaimana produk/servisnya bisa mengatasi semua keinginannya itu.

Jadi menawarkan seseorang tentang produk anda tidak akan selamanya bisa
membawa kesuksesan dalam penjualan.

Ingin mengetahui tentang teknik menjual yang sukses? segera ikuti program
mentoring konsultasi di group kita. Baca buku-buku yang sudah direkomendasikan
dan praktekan dalam keseharian anda.


Kebohongan #3 : Setiap orang bisa melakukan bisnis ini.

Pernyataan ini sebenarnya bisa setengah benar, bisa setengah tidak. Tetapi pernyataan ini bisa jadi akan mematikan bisnis anda. Ini bisa menjadi sumber masalah yang berujung pada salah penafsiran.. Tidak semua network marketer diciptakan sama. setiap orang yang ikut game pasti
ada yang menyukai tantangan dan ada yang tidak. Ada beberapa orang yang memiliki kemampuan, keinginan belajar, punya waktu dan uang yang bisa membangun bisnis ini dalam masa 24 bulan, tapi bukan jaminan orang-orang berikutnya juga bisa melakukan hal yang sama.
Problem dengan statement seperti " setiap orang bisa melakukan bisnis ini" adalah hal ini akan mempengaruhi setiap orang tanpa mengetahui bagaimana kondisi mereka sebenarnya, seperti ungkapan lompatlah di atas salju, dipastikan hasilnya akan sejauh 1 meter sama persis, tanpa memperdulikan kondisi berat tubuh si pelompat dan situasi lingkungan salju itu sendiri,
Karena tanpa saya tanyapun, anda pasti sudah tahu sendiri bahwa hasilnya pasti akan
berbeda.

Berikut sebuah contoh menarik;
Si A adalah manajer perusahaan multinasional di bagian bisnis sales manajer, dia
memiliki banyak relasi dan pengetahuan tentang penjualan serta memiliki ribuan
daftar nama dan orang-orang yang dikenalnya pun memiliki posisi yang kurang lebih
sama dengan dia. Ketika si A memutuskan untuk menjalankan bisnis ini, seberapa cepat dia akan
meraih kesuksesan pastinya akan berbeda dengan orang biasa-biasa saja.

Coba saya tanya anda: apakah orang yang tinggal di rumah, sekretaris, anak sekolah,
tukang elektric, guru atau tukang ojek akan mampu meraih hasil yang sama dengan si
A dalam periode yang sama? pastinya akan berbeda. Bisa jadi si A hanya perlu 12
bulan sementara yang lain 24 bulan, 30 bulan, bahkan bisa lebih atau malah lebih
cepat.

Ini sekedar contoh- ketika upline dengan organisasi besarnya dari perusahaan satu ke

lainnya dengan membawa seluruh timnya. orang di luaran hanya melihat betapa
cepatnya dia membangun bisnisnya hingga bisa mendapatkan bonus yang besar, tapi
mereka tidak melihat apa yang terjadi di belakang itu semua. Bagaimana cara mereka
bisa mendapatkan itu semua melalui sebuah proses.

Mereka telah membangun relationships (bina hubungan) dan membangun sebuah tim

yang cukup loyal terhadap keinginan untuk maju bersama seperti yang mereka
harapkan bersama.
Intinya...
Setiap orang perlu waktu yang berbeda dalam menyelesaikan beberapa buah puzzle yang dimainkan. Karena hal ini memang menuntut pemain untuk bisa menentukan seberapa cepat dan mudah seseorang bisa menghasilkan uang. Apa sih yang membedakanya? Yaitu: skill level (tingkat kemahiran). Seperti yang telah didiskusikan di kebohongan #2, multilevel marketing adalah bisnis sales dan kumpulan skill sales yang bisa menghasilkan-lah yang akan menjadi jalan
menuju kesuksesan.

Setiap orang yang ingin belajar sales skill bisa lebih lama atau lebih cepat dari yang
lain. Secara kasarnya seseorang yang sudah 14 tahun berpengalaman di sales pastinya akan berbeda dengan orang yang tanpa background sales dan kurang skill komunikasinya.

Kalau begitu di bisnis ini kita harus mencari orang-orang ber-Skill tinggi dong?
Tidak, Saya tidak memandang orang berdasar skill mereka karena setiap orang
pasti punya hasrat untuk membangun dirinya sendiri.
Tiga faktor inilah yang saya tentukan : waktu, uang dan ketertarikan.

Saya mengajak orang melalui beberapa langkah prospektng. Saya interview mereka untuk memastikan mereka betul-betul serius menjalani bisnis jangka panjang, daripada ikut hanya demi mencari uang secara cepat (instan). Saya tidak berikan seluruh detail kehebatan dari system marketing bisnis di sini, tapi saya tahu bahwa semakin seseorang itu ingin mencari informasi, maka mereka. akan semakin masuk ke dalam kualifikasi orang sukses saya.

Saya katakan ke prospek bahwa mereka dapat membangun bisnis ini dangan
menggunakan waktu 8 - 10 jam perminggu, tapi jika mereka serius - mereka perlu
sedikitnya 15 jam. 8-10 jam diperlukan untuk waktu action (income producing
activities seperti prospecting, presentasi dan follow up). setelahnya anda masih
perlu waktu untuk training dan aktifitas support yang lain(ikut kegiatan Sekolah

Setiap bisnis memerlukan uang operasional, begitu juga dengan bisnis ini. upline anda ataupun team anda mungkin tidak mengatakan ini, padahal ini sangat penting buat anda agar bisa menjalankan bisnis ini dengan lebih maksimal. Tanpa budget operasional, anda tidak akan memiliki prospek-prospek baru yang sebenarnya memang anda perlukan.

Dan akhirnya.... tanpa Action (Tindakan), anda tidak akan mememiliki sebuah bisnis. Ya, anda dapat memulai bisnis network marketing dengan waktu yang sangat sedikit, uang dan skill seadanya. tetapi apa yang anda keluarkan pada permulaan akan mempengaruhi secara langsung betapa mudah atau sulitnya bisnis ini untuk anda, dan berapa lama anda bisa menempuh kesuksesan.

Sering saya bertanya ke orang-orang yang menjalankan usaha ini, jika seseorang hanya punya 5 jam dalam seminggu dan Rp 500.000 perbulan, saya katakan kepada mereka, jujur itu tidak berharga utuk mereka sampai mereka bisa menambah waktu mereka dan menambah uang lebih sedikit.

Saya katakan bahwa jika mereka menyukai produk dan ingin mendapatkannya pada seluruh harga penjualan, tentu saja anda ingin mereka untuk bergabung. kebanyakan penghasilan anda di hasilkan dari orang-orang seperti ini. Untuk menghasilkan bisnis yang profit, memerlukan banyak dan makin banyak produk yang bergerak.

Artinya - jika masuk bukan karena produk, maka anda sedang melakukan kesalahan pelayanan bagi anda berdua di saat mengajaknya bergabung dengan ide membangun bisnis. ini hanya akan menambah sakit kepala anda dan pada akhirnya akan lebih banyak masalah daripada keuntungannya.

Biasanya orang-orang seperti mereka akan selalu menunggu sampai mendapatkan posisi yang bagus, baru mau bergerak. Jika ada orang yang memulai bisnis dengan tidak sehat seperti ini biasanya akan menghasilkan kekecewaan, kegagalan dan ujungujungnya mereka akhirnya keluar. Smart business owner tidak pernah merencanakan sebuah tindakan dalam jangka yang
panjang. mereka selalu membangun bisnis dengan organisasi-organisasi mereka dan berkerjasama dengan orang-orang yang tepat dengan memastikan aktivitas mereka betul-betul sudah bisa menghasilkan hasil yang terbaik, Perlu anda perhatikan: ada sebuah trik bagaimana membuat ini semua bisa terjadi.

Proses untuk menentukan dengan mempersiapkan apa-apa saja yang diperlukan untuk prospek anda sebenarnya bisa menghancurkan bisnis anda sendiri jika anda tidak mengerti caranya. Dalam kenyataanya, inilah yang sering terjadi, yang pada akhirnya menyebabkan beberapa distributor terpaksa keluar. Dalam kondisi sulit untuk meraih kesuksesan, sebenarnya ada beberapa kunci strategi khusus yang perlu anda lakukan. tetapi ini sudah keluar dari scope buku ini. jika anda ingin belajar lebih lanjut silahkan lakukan proses mentoring (konsultasi) group. Mari bersama belajar konsep peta sukses Unicore dalam realitas kehidupan bisnis anda.

Kebohongan #4 - kita membangun bisnis untuk anda

Mungkin anda pernah melihat konsep network online yang menawarkan " No selling or recruiting required - we build your downline for you!" sistemlah yang akan mengatur semua untuk anda. Jika ada sistem bisnis seperti ini, pastinya akan banyak sekali orang-orang kaya baru naik BMW di sepanjang jalan kota anda. klaim-klaim seperti ini hanya akan membuat orang malas untuk bekerja dan belajar. tetapi anehnya kebanyakan orang memang selalu ingin mempercayai bahwa jalan menuju kesuksesan itu cepat, mudah, mulus dan tidak ada resikonya.

Dorongan untuk malas bertindak akhrinya lebih kuat muncul ketika konsep pemikiran seperti itu sudah masuk ke dalam pikiran seseorang. Mari kita flashback kembali, Network marketing adalah sebuah bisnis yang unik, dimana dalam bisnis projeknya bisa membuat impian cepat terjwujud dan kesuksesan bisa merangkul begitu banyak jumlah orang. Mungkin anda sebelumnya tidak pernah memiliki bisnis yang bisa memiliki kekuatan orang-orang seperti itu. Dengan network marketing, rata-rata orang sekarang bisa melakukan hal-hal yang mungkin impian-impian besar pada 50 tahun lalu masih mustahil untuk bisa diwujudkan untuk menuju kekayaan sepeti itu. Anda telah memulai. Anda harus memulai membangun pondasi bisnis anda dengan pekerja dan semuanya mesti bekerja. inilah masalah yang muncul pada permainan ini.

Anda adalah seorang penjual. Semua business owner. Ada dua hal yang dijual oleh setiap network marketer. satu adalah produk dari perusahaan seperti servis produk telekomunikasi, produk nutrisi, barang kebutuhan pokok, pupuk dan lain-lan. Tetapi yang membuat anda berbeda adalah apa yang anda jual ke orang adalah bagaimana model bisnisnya. Anda sedang menjual sebuah kendaraan yang bisa mengantarkan keinginan-keinginan financial yang mereka miliki selama ini.

inilah hal pertama yang seharusnya diketahui kenapa bisnis ini bisa terjual ke banyak orang. Coba anda tanyakan pada diri anda sendiri: jika tidak ada penjualan atau sesuatu yang lain di perlukan dengan kehadiran anda, lalu kenapa mereka perlukan anda? Jawabanya adalah, mereka tidak akan menginginkan anda, jika anda tidak bisa memberikan kontribusi sesuatupun ke bisnis ini, dan perusahaanpun tidak ada alasan untuk membayar anda.

Anda harus memberikan kontribusi sesuatu untuk dibayar. inilah fundamental hukum ekonomi. tidak ada susuatupun yang bisa membuat anda kaya dengan hanya membayar uang pendaftara Rp85 ribu dan Rp 2 juta tanpa perlu investasi uang dan tindakan.

Inilah sebenarnya apa yang diperlukan agar bisnis MLM itu bisa bekerja. Bisnis ini diperlukan hubungan antar manusia.

Inilah konsep dasar perusahaan network marketing memerlukan anda, dan membayar anda dengan bangunan organisasi tim bisnis yang telah anda bangun. Kunci inilah yang perlu anda perhatikan. Marketing system adalah penting untuk kesuksesan bisnis tetapi dia tidak bisa
melakukan segalanya untuk anda.

Jadi network marketing selalu dibangun dengan relationships. personal interaction Dan mentoring adalah perekat sebuah organisasi yang dibangun secara bersama. Lakukanlah konsultasi secara periodic kepada tim mentor/sponsor aktif anda terhadap segala situasi dilapangan.

Sesungguhnya tindakan anda yang dibayar oleh perusahaan adalah tindakan membangun manajemen organisasi, membantu orang-orang yang anda ajak menjadi sukses. Membangun leader-leader adalah sesuatu yang tidak mungkin secara otomatis sistem bisa lakukan. Dan inilah kenapa anda tidak akan dibayar untuk apa yang anda tidak lakukan.

kebohongan #5 - kita memiliki produk terhebat dari yang pernah ada.

Maksudnya jangan terlalu mengagungkan kehebatan produk sehingga berharap produk itu bisa menjual sendiri, sehingga anda lupa mempelajari bagaimana bisa melakukan sales yang efektif . Terbukti, anda mungkin memiliki produk yang hebat dan sudah banyak orang yang membuktikannya di dunia, tetapi jika anda tidak menggunakan pemasaran yang efektif, tidak akan ada seorangpun yang tahu dan peduli dengan anda. Bayangkan analogi ini, jika ada sebuah produk yang hebat yang akan di antar dari jakarta ke semarang dengan sebuah truk. jika truknya mengalami tabrakan pastinya barang tersebut tidak akan pernah sampai ke tempat tujuan tanpa memperdulikan sebagus apapun kualitas barang-barang yang berada didalam truk itu.

Penjualan dan marketing sistem adalah ibarat sebuah truk yang membawa produk. tidak perduli sebagus apapun produk anda, tidak akan bisa berpengaruh, Karena melalui jalan marketinglah, produk bisa sampai ke pelanggan (customer) Tidak percaya saya?

Tanyalah pada Robert Kiyosaki. Dalam bukunya "Cashflow Quadrant' (halaman.27,28) Robert bercerita tentang bagaimana dia mempunyai kawan yang mendekatinya sepanjang waktu tentang tawaran untuk memulai sebuah bisnis atau bagaiman bisa menghasilkan uang dengan
sebuah projek baru.

Kawannya dengan mudahnya mengatakan bahwa dia selalu fokus pada produk atau sistem bisnis seperti ini:
"produk ini lebih bagus dari pada produk yang pernah dibuat oleh perusahaan x,y,z"
"tidak seorangpun mampu menolak kehebatan produk ini" Ketika mendengar pembicaraan tersebut, Robert secara lembut mananyakan dia, "Dapatkah kamu memasak sendiri hamburger yang lebih bagus dari McDonald?". Lalu setiap orang yang ditanya kebanyakan akan menjawab "ya, saya bisa".

Lalu dia bertanya lagi, "jadi, jika anda mampu memasak hamburger lebih hebat, kenapa McDonald bisa mendapatkan uang lebih banyak daripada anda?. Beberapa orang jelas sekali melihat perbedaan konsep ini tapi sebagian tidak. Masalahnya menurut Robert, adalah kebanyakan orang fokus pada skill prospekting mereka dalam membuat hamburger yang lebih baik, daripada mengembangkan teknik skill penjualan dan pengantaran hamburger.

McDonalds mungkin tidak membuat hamburger terhebat, tetapi mereka adalah hebat dalam hal penjualan dan pengantaran hamburger. Lalu dia mengatakan skill terpenting yang seharusnya dikembangkan bagi seorang business owner adalah skill sales dan marketing. Atau seperti dikatakan oleh Seth Godin, former vice precident dari marketing yahoo.com:

"marketing adalah mencakup semua hal. Anda tidak akan memenangkan dengan pengantaran yang terbaik, pembuatan produk atau pembayaran yang mudah. Anda bisa memenangkan itu semua dengan marketing yang lebih baik" Kenapa saya mengatakan ini kepada anda?
Apakah pelajaran untuk network marketer?

Sederhana saja: produk anda atau peluang yang anda tawarkan, tidak perduli bagaimana bagusnya, tidak akan bisa menjual sendiri, dan itu tidak akan bisa membuat anda kaya. Juga masukan hal ini dalam pemikiran anda:
Anda boleh percaya dengan sepenuh hati anda bahwa perusahaan anda adalah yang terbaik, tetapi apakah kepercayaan itu bisa juga terjadi dengan orang lain.
Orang yang sukses bukan orang yang dengan perusahaan terhebat, tetapi orang yang mampu melakukan pekerjaan dengan menyampaikan ide-idenya untuk perusahaanya itu.
Saya tidak mengatakan bahwa produk anda tidak perlu menjadi top quality. tidak.
Saya hanya mempercayai bahwa satu jalan untuk menjalankan bisnis ini adalah
memberikan produk atau service yang memenuhi keinginan pelanggan anda.

Kebohongan #6 - Anda tidak cukup percaya makanya sering gagal .

Jutaan distributor di semua tempat mengatakan alasan bahwa mereka tidak
bisa sukses karena mereka belum cukup percaya. atau mereka belum punya cukup
"alasan "kenapa menjalankan bisnis ini?".

Jadi apa yang anda lakukan? dengarkan CD yang berinspirasi. anda potong gambar
mobil yang ingin anda beli dan tempat-tempat yang anda ingin dikunjungi. anda
letakan gambar-2 tersebut di mana-mana - di kamar, di dashboard mobil, lemari
piring anda, monitor komputer anda - sehingga anda selalu ingat untuk apa anda
bekerja begitu kerasnya. Anda. Berpikir positif. anda pergi ke setiap pertemuan yang bisa mengisi penuh lagi baterai dan memompa kembali diri anda untuk bisa maju
setiap minggunyaMenjalani bisnis network marketing berbeda. Bisnis ini lebih berat daripada bekerja sebagai pekerja. anda tidak bisa menghasilkan uang secara cepat. inilah yang disebut
delay gratification. anda dituntut harus membangun pondasi yang kuat terlebih dahulu
sebelum anda di bayar.

kita semua tahu konsep ini. Tetapi, bagaimanapun network marketing tidaklah sesusah seperti yang dirasakan banyak orang. Intinya, jika anda betul-betul membangun bisnis dengan benar, anda akan mulai melihat hasil yang positif.

Jika anda sudah bekerja keras lebih dari 3 tahun dan anda masih belum mendapatkan
hasil financial yang bagus, pasti ada kesalahan serius yang telah anda lakukan! dan saya garansi anda , itu bukan karena motivasi anda. Jadi itu bukan karena alas an motivasi tetapi itu karena teknik anda dalam menjalankan bisnis inilah yang perlu diperhatikan dan benahi. Bukan berarti motivasi tidak penting, tetapi motivasi tanpa tindakan yang benar akan berujung dengan kegagalan.

Ada perbedaan yang krusial antara internal drive dan external motivation External motivation itu hampir sama dengan perasaan melayang terbang tinggi. Terasa begitu semangat saat mendengar cerita bagaimana seseorang bisa menjalani semua proses kegagalan hingga akhirnya meraih kesuksesan. kita sering merasakan bahwa mental yang mendadak kuat ini pasti akan cukup kuat untuk membawa anda meraih garis finish tujuan anda.

Tapi apa yang terjadi?
3 hari berlalu, kenyataan hidup ternyata lebih keras dan mematahkan semangat anda. lalu anda mencari-cari lagi cerita lain yang bisa menginspirasi anda. begitulah seterusnya. motivasi hanyalah solusi jangka pendek, bukan solusi jangka panjang.Tahukan anda apakah tujuan motivator?

Mereka menginginkan hasil yang nyata dari tindakan-tindakan yang anda lakukan
dalam kehidupan nyata. Tindakan yang benar menghasilkan hasil yang maksimal. Ikuti program mentoring konsultasi group untuk memandu langkah-langkah anda menuju gerbang sukses.
Kontak mentor atau sponsor anda.

Kebohongan #7 sistem yang sudah terbukti menjamin anda pasti sukses

Sistem yang teruji tidak akan pernah bisa menjamin kesuksesan anda, kecuali diri anda sendiri sudah mau melakukan dan menjalankan bisnis ini sesuai langkahlangkah dan cara yang di ajarkan oleh system tersebut. Jika kesalahan para networker sudah jelas bagi anda. SekaBagaimana anda bisa mengatasi dan menjalani itu semua dengan benar dan terarah. Ada hal yang lebih penting daripada perusahaan, pelaku bisnis, produk atau yang lain, yaitu market (pasar)!
Jadi market atau pasarlah yang terpenting Anda boleh menjual burger yang terlezat di dunia tetapi jika tidak ada seorangpun yang lapar, tidak akan ada pembeli yang akan menghampiri anda. Artinya anda mesti pandai melihat market anda, segeralah pelajari seni-seni menjual dari program mentoring atau konsultasi group secara benar dari leader anda. Unicore sebagai support system telah menyediakan sekolah bisnis bagi anda.

Jika Robert Kiyosaki mengatakan bahwa sekolah bisnis yang paling murah adalah Sekolah bisnis di Network Marketing. Kenapa?
Karena anda bisa belajar langsung dari realitas hidup bukan hanya sekedar teori tetapi
anda bisa belajar secara langsung dari praktisi-nya di bisnis ini, dan apa yang mereka
lakukan memang betul-betul sudah membuahkan hasil.

Alat Bantu dengan berbagai pelatihan Unicore mampu mendidik anda menjadi network marketer professional, tanpa perduli latar belakang dan pendidikan anda. Selama Anda ada keinginan untuk berubah, semua akan menjadi mudah. Jika anda adalah member di Group saya, Anda juga mendapatkan kesempatan Yang Sangat Special yaitu Program Mentoring (Konsultasi) dengan leader yang betul-betul ikut system ini yang akan membimbing dan mengarahkan perjalanan bisnis anda dengan solusi yang efektif.

Peta membangun Aset Unicore akan dijelaskan secara jelas dalam sesi konsultasi untuk bisa mengatasi kendala-kendala anda yang muncul dilapangan . Manfaatkan fasilitas telpon, sms, chating, skype dan email dengan leader di group kita (lakukan janjian terlebih dulu dengan leader tersebut agar waktunya bisa cocok). Jika Anda ingin informasi lebih jelas, silahkan hubungi orang yang mengenalkan konsep bisnis ini kepada Anda. Semua Tim Bisnis selalu “Welcome” dengan interest Anda. Keep and Touch


Sukses Dahsyat !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar