loading...

Bagaimana Network Marketing bisa membangun asset anda?

Bagaimana Network Marketing bisa membangun asset anda?, Bagi anda para professional: apakah anda sudah merasa aman dengan pekerjaan anda?
Segera temukan kenapa anda harus berpikir tentang sebuah pengaman pekerjaan yang bisa 100% menjamin penghasilan pasif anda nanti.
Fakta menunjukkan, hampir semua orang bisa menghadapi serangan finansial tanpa bisa mengetahui dari manakah datangnya hingga akhirnya semua menjadi terlambat. Kedengarannya seperti menakuti anda, tetapi inilah kenyataan hidup.
Seperti kebanyakan pekerja professional, anda mungkin tidak menyadari bahwa pekerjaan tetap dan penghasilan perbulan bukanlah sebuah bentuk keamanan finansial.
Pekerjaan yang tetap biasanya membentuk ilusi finansial pada pekerja, sehingga masa depannya terasa telah terjamin karena mereka memiliki sebuah pekerjaan.

Fakta menyedihkan adalah anda mungkin tidak memiliki pekerjaan besok. Lalu bagaimana?
Yang terjadi, Ketika krisis ekonomi atau saat perusahaan merugi akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja atau pegurangan gaji. Itu sudah terjadi pada beberapa orang. Dan itu bisa saja terjadi pada anda.
Misalkan hal tersebut tidak mempengaruhi status pekerjaan anda, sehingga tetap terus bisa bekerja, maka masa aktif di pekerjaan terbatasi oleh faktor umur dan kesehatan anda. sehingga finansial anda sudah tidak aman lagi pada saat itu.

Pelajaran yang bisa dipetik adalah “menunda tindakan untuk membangun aset dan menghiraukan keamanan finansial masa depan anda berlalu begitu saja adalah sebuah resiko yang sangat besar!”
Itulah mengapa passive income sangat penting untuk mulai dibangun saat ini juga tanpa ada kompromi.
Robert T Kiyosaki menganjurkan menjadi Business Owner adalah sebuah pilihan yang tepat untuk membangun asset.



Corporate/ Konglomerasi
Franchise/ Waralaba
Personal Franchise/ Network Marketing
Modal
Besar
Besar
Kecil
Resiko
Besar
Besar
Kecil
Tempat
Tertentu
Tertentu
Fleksibel
Waktu
Tertentu
Tertentu
Fleksibel
Keahlian
Spesifik
Ada sistem
Ada Sistem


Semua orang setuju bahwa mewujudkan impian bisa dilakukan melalui passive income
Tetapi bagaimana kita memilih bisnis yang bisa menjamin passive income?
Jelas, bisnis yang bersistem. Bisnis yang bisa kita tinggalkan tanpa bisa mengganggu penghasilan karena sudah ada sistem yang menjalankannya.
Salah satu jaringan pernah bertanya,”Loh pak, network marketing khan bisnis kuadran kanan, pastinya jika kita ikut sudah pasti pasif income dong? Jelas disebutkan di buku cashflow quadran-nya Robert Kiyosaki?
Betul, tetapi jangan dilihat sepotong-sepotong. Yuk, kita kupas satu persatu.
Konglomerasi, jelas perusahaan bersistem. Mengapa? Karena jika salah satu bagian tidak berfungsi perusahaan tidak mungkin jalan. Pernahkah Anda lihat perusahaan besar tidak berjalan sistem pemasarannya? Atau tidak ada sistem keuangannya? Atau tidak ada sistem pengawasannya? Jika sebagian tidak berfungsi jelas perusahaan itu akan gulung tikar seketika.
Waralaba, jelas perusahaan bersistem. Mengapa? Begitu anda tandatangan kontrak, seketika Anda membayar sistem yang Anda beli. Sistemnya sudah ada, tinggal dipakai saja. Jika Anda ngotot merubah bagian dari sistem artinya melanggar kontrak. Detik itu juga perusahaan waralaba Anda ditutup karena tidak mematuhi sistem. Anda bayangkan, jika Anda pemilik KFC lalu punya ide supaya KFC lebih bisa diterima masyarakat lebih baik pakai bumbu pecel. Lalu Anda singkirkan semua saus di gerai KFC dan menggantinya dengan bumbu pecel. Saat itu juga laporan sampai Jakarta dan Anda dilarang menjalankan usaha KFC lagi.
Network Marketing, pernahkah Anda menemui orang bergabung tapi tidak ngapa-ngapain? Apakah keanggotaannya diputuskan? Pernahkah Anda menemui orang bergabung dan menjadi konsumen saja? Apakah perusahaan memutuskan kontrak mereka? Pernahkan Anda menemui distributor yang mensponsori 3 bulan sekali atau bahkan setahun sekali? Apakah mereka bisa dimejahijaukan? Pernahkah Anda menemui distributor bertahun-tahun tanpa pernah ikut pertemuan tetapi tetap menjalankannya? Pernahkah Anda menemui distributor yang bekerja seperti penjual obat keliling? Sebetulnya masih banyak pertanyaan yang lain.
Ok kita cukupkan saja. Kesimpulannya apa? Di network marketing, Anda berpotensi menjalankan bisnis kuadran kanan. Yang menentukan Anda kuadran kanan atau tidak itu Anda sendiri. Jika Anda patuh dan mengikuti petunjuk sistem artinya Anda kuadran kanan. Jika Anda menggantinya seperti mengganti saus dengan bumbu pecel tadi, Anda memang tidak di PHK, tetapi Anda memilih sendiri nasib dan masa depan Anda. Tindakan Anda jelas memilih untuk tidak passive income sekalipun pikiran Anda menginginkannya. Lupakan passive income..!!
Lalu harus bagaimana? Perusahaan hanya menyediakan produk dan marketing plan. Sementara kita semua di network marketing tidak ada yang pernah sekolah kejuruan atau kuliah network marketing. Sudah pasti kita tidak mengetahui mana jalan yang tepat dan mana jalan yang menyesatkan. Untuk mengetahui bagaimana menjalankan bisnis dengan benar sesuai prinsip kuadran kanan, kita harus belajar, dan sekolah bisnis di network marketing disebut support system.
Bagaimana kalau kita tidak mengikuti sekolahnya? Pertanyaan itu bisa dibalik ke Anda. Seandainya ada orang yang Anda tahu tidak pernah sekolah perawat atau kedokteran lalu menawarkan kepada Anda saat sakit,”Pak mari saya suntik”, sambil membawa suntikan siap menusuk pantat Anda. Bagaimana respon Anda? Anda pasti lari terbirit-birit. Tidak pernah belajar nyuntik kok mau menyuntik, jelas gak bener. Kalau Anda tidak pernah sekolah di support system, lalu melakukan presentasi dan folow up, apa yang terjadi? Sama, orang juga lari terbirit-birit.
Para mahasiswa kedokteran mengapa mau bertahan kuliah 5 tahun dengan pelajaran yang tersulit sekalipun. Karena yakin kalau lulus pasti jadi dokter. Dan meskipun mereka belum lulus, mereka berani mengajak adik, sahabat, tetangga untuk jadi dokter. Mengapa? Karena ada sekolahnya. Mereka tinggal bilang,”Yuk sekolah di kedokteran sama saya, nanti jadi dokter”, PD abis.
Mengapa distributor banyak yang mundur? Karena sebagian besar mereka tidak pernah mengikuti sekolah di support system. Karena tidak sekolah jelas tidak yakin untuk lulus apalagi diwisuda di panggung internasional. Kalau mereka mengajak prospek untuk sukses jelas prospek tidak akan percaya.
Pertama, yang mengajak tidak sukses. Bagaimana mau mengikuti jejak orang sukses.
Kedua, karena tidak mengikuti support system mereka juga tidak bisa menunjukkan kepada prospek bahwa ada sebuah lembaga yang akan membimbing untuk sukses. Beda dengan leader yang on system. Kalau mereka ditanya,”Kamu belum sukses, ngapain ngajak saya sukses”, leader bisa jawab,”Saya memang belum sukses, tapi saya belajar di sekolah yang mengajarkan, membimbing dan melahirkan banyak orang sukses”. Sama seperti mahasiswa kedokteran, belum lulus jadi dokter sudah berani mengajak orang lain untuk menjadi dokter.
Jadi peta menuju sukses dibisnis ini tinggal mengikuti petunjuk dan rambu-rambu yang sudah disediakan oleh support system. Sudah terbukti yang sungguh-sungguh mengikuti kurikulum support system bisa sukses meraih passive income, dan reward,reward yang disediakan.

Di tahun 2009 ini Tianshi sudah membelanjakan keuntungan 2% dari profit internasionalnya sebanyak 800 unit luxury car Mercedez benz C Class untuk dibagikan ke seluruh dunia.
Apakah anda bisa meraihnya tahun depan atau beberapa tahun kedepan? Memang kesuksesan bukan diukur dari sebuah mobil, tetapi kesuksesan adalah dimana anda bisa hidup seperti apa yang anda impikan.

Segera miliki buku dan kaset yang akan mengajari Anda membangun sistem dan dapatkan pelajarannya. Yakinlah Anda pasti menjadi pembangun sistem yang benar. Hari ini Anda membangun sistem, esok sistem yang menggerakkan bisnis Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar