Di zaman penjajahan, pengusaha dibagi tiga golongan. Bisnis-bisnis besar ditangani Belanda, kelas menengah ditempati pengusaha China sementara pribumi ditempatkan di golongan paling bawah, satu kelompok dengan pedagang eceran. Hal itu terungkap dalam buku setebal 237 halaman yang telah selesai ditulis M Jusuf Kalla. Ia berkisah tentang pengalamannya selama menjadi Wakil Presiden RI. Menurut Ketua Umum DPP Golkar itu, keadaan sekarang sudah berubah banyak.
Pribumi sudah banyak yang menjadi pengusaha besar, menengah, apalagi yang kecil lebih banyak lagi. Namun pembedaan itu masih saja terjadi. ?Misalnya saja, saya kerap mendapat keluhan dari pengusaha termasuk anggota Kadin, ihwal sulitnya mendapat kredit,? papar JK dalam buku tersebut. Sementara pengusaha dari kelompok tertentu mendapat perlakuan yang jauh lebih baik. Dari sinilah kemudian munculnya tudingan ada diskriminasi. Padahal, aturan yang dibikin pemerintah tidak diskriminatif.
Bank boleh memberikan kredit kepada siapa saja. Yang membedakan pengusaha satu dengan lainnya adalah semangat, kultur, dan kemauan. Itulah yang kemudian membedakan kenapa yang satu maju sedangkan yang lainnya jalan di tempat. Jadi bukan lantaran adanya perbedaan perlakukan atau peraturan. Tidak satu orang pun di negeri ini yang dilarang bikin toko, bikin perusahaan besar, bikin bank, atau bikin bentuk usaha lainnya. Tapi kenapa hasilnya cenderung berbeda? Yang membedakan ialah semangat, kebiasaan, serta lingkungan. Karena faktor itu hanya bisa tumbuh dari dalam.
Coba tanya kepada generasi muda, mau jadi apa kelak? Mungkin lebih dari 50% mengatakan ingin menjadi pegawai negeri, atau ingin profesi yang lain. Anak TK atau SD saja kalau ditanya cita-citanya, di antara sepuluh saya kira hampir tidak ada yang memilih ingin menjadi pengusaha. Selalu ingin jadi dokter, jadi tentara, jadi pilot. Tidak ada yang ingin jadi pedagang, tidak ada,? tandasnya. Bandingkan, kalau yang ditanya keturunan China. Dari 10 anaknya, pasti 9 menjawab ingin jadi pengusaha. Di samping memang kesempatan mereka untuk jadi pegawai terbatas. Mereka susah jadi tentara, susah jadi pegawai negeri. Walaupun sekarang sudah ada walikota, menjadi bupati, gubernur bahkan menteri.
Jadi yang membedakan, sekali lagi, adalah semangat. Semangat ingin maju dan berani ambil risiko. Karena pengusaha itu harus punya spirit ingin maju, dan berani ambil risikonya. Tidak ada pengusaha tanpa risiko. No pain no gain. Kalau mau gain terus, ya semua ingin jadi broker saja, semua jadi makelar. Akibatnya, kita selalu kekurangan pengusaha. Para pengusaha pribumi mungkin mendapat kemajuan, tapi menuruti deret hitung. Tapi teman-teman kita yang non pribumi, terutama China, sebagian besar bisa maju menuruti deret ukur, tandasnya.
Apa itu deret ukur dan deret hitung? Sama-sama punya anak lima, anak pengusaha Tionghoa semuanya ingin jadi pengusaha. Ada yang membuka toko sparepart, buka warung makan, toko kain. Atau mungkin jualannya sama tapi tempatnya beda-beda. Tapi para pengusaha pribumi, anak lima, satu ingin jadi pegawai negeri, satu ingin jadi dokter, satu ingin jadi tentara, satu ingin jadi pengusaha warisan. Siapa yang jadi pengusaha?
Dikutip dari Inilah.com
loading...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tag:
Tianshi
Sharing
SobatBayar
Pengembangan Diri
Tips dan Trik Bisnis Tiens
News dan Artikel
Tentang MLM
Tentang Pengobatan Tiens
Galeri
Tentang Tiens
Motivasi
Tips Bisnis MLM
Video Tiens
Produk Tianshi
Succes Story
Pupuk Golden Harvest
Unicore System
Pengobatan Ala Tianshi
Tentang BannerStore
Sharing Informasi
Star Home Bisnis
Tentang Kesehatan
Bisnis MLM
Download Ebook
Marketing Plan Tianshi
Success Profile
UNICORE NETWORK
Download
Intisari Ebook
Kesaksian Pemakai Product
Manfa'at Product
Promosi Bisnis Tiens
Tips Bisnis Tianshi
Article (English Version)
Tanya Jawab?
Banner Store
Bisnis Online MLM
Bisnis Tianshi
Ilove Tianshi
Louis Tendean
Tentang Marketing Plan B
Artikel Ringan
Download Audio
Slide Tiens
Tianshi Profil
Contact Us
Keunggulan Tianshi
News Tiens
Oil Lubricant
Proposal Tiens
Stokis
System Marketing Plan
Tentang Banner Point
Arsip
BY ISA
Download Movie
Download Script
Home Bisnis Online
Hukum Bisnis Tianshi
Kalsium. Pengobatan Ala Tianshi
Mitos MLM
Motivator
Mr. Li Jinyuan
Network Marketing
New Artikel Tianshi
Support
Tell a Friends
Testimoni Pemakai Tianshi
Tips Berjualan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar