loading...

STRATEGI BISNIS TIENSHI

Mungkin anda tertarik untuk membangun Asset melalui usaha Waralaba Pribadi ini. Bahkan mungkin anda langsung berpikir tentang strategi anda selanjutnya seandainya anda ikut bergabung dengan usaha ini. Namun bukan tidak mungkin disiplin ilmu yang anda miliki saat ini ternyata jauh berbeda dengan usaha ini. Atau mungkin anda juga memiliki suatu kendala seperti kesibukan anda, anda seorang ibu rumah tangga, atau anda masih seorang pelajar/mahasiswa, anda tidak pandai berbicara, dan lain sebagainya.

Di bisnis ini seperti saya bahas sebelumnya, bukan permasalahan anda bisa atau tidak, tetapi anda MAU atau tidak? Bisnis ini tidak membutuhkan latar belakang anda, melainkan memberi jalan bagi masa depan anda.

Berita baiknya, Lion Network International memberikan satu strategi yang selama ini sudah terbukti melahirkan orang-orang sukses di Tiens Group. Anda hanya tinggal meniru dan melakukan strategi tersebut yang dinamakan “7 Langkah Sukses”. 7 Strategi ini menjamin anda berhasil di bisnis Tiens jika anda lakukan setiap langkahnya tanpa kecuali. Disini saya tidak akan menjelaskan seluruhnya mengenai 7 Langkah Sukses ini. Untuk bisa mengetahui secara detail mengenai 7 Langkah Sukses ini, anda bisa mendengarkannya melalui kaset pembelajaran dari Lion Network International yaitu BASIC PACK.

Rendahkan ego anda, dan kita mulai dengan apa yang disebut 7 Langkah Sukses.

1. IMPIAN DAN SIKAP

Untuk berhasil di usaha ini anda membutuhkan sebuah IMPIAN. Impian sama sekali berbeda dengan keinginan. Impian adalah sesuatu yang benar-benar anda ingin dapatkan, dan dapat dikatakan wajib. Seperti anda meronta-ronta menginginkan udara ketika kepala anda dicelupkan kedalam bak mandi, seperti itulah impian. Semua hal besar di dunia ini terlahir dari sebuah impian. Kita ambil contoh, Thomas Alva Edison menemukan bola lampu karena impiannya. Atau anda bisa bepergian dari satu negara ke negara lain melintasi lautan dengan menggunakan pesawat terbang, itu diawali oleh impian manusia ingin bisa terbang seperti burung.

Kenapa impian ini disimpan di langkah yang pertama, karena di usaha ini tidak ada Bos. Jika anda masih bingung saya akan ilustrasikan: Jika anda adalah seorang karyawan, maka apapun yang terjadi anda harus selalu masuk kantor. Tidak peduli saat anda mau berangkat ke kantor itu hujan, atau badan anda tidak fit, tapi anda pasti akan tetap berangkat ke kantor. Kenapa? Karena anda takut di tegur oleh Bos/Atasan anda. Anda khawatir jika anda sering bolos ke kantor, maka Surat Peringatan atau bahkan Surat Pemutusan Hubungan Kerja akan dikirimkan kepada anda. Jadi anda bisa bekerja keras, karena anda memiliki Bos/Atasan.

Di bisnis ini anda tidak memiliki Bos. Sementara disisi lain yang bisa membuat anda bekerja keras adalah Bos anda. Karena itu, Bos di bisnis ini adalah impian anda. Impian anda menggantikan peran Bos anda. Anda akan bekerja keras bahkan mati-matian demi impian anda, bukan demi orang lain. Anda adalah sebagai Independent Business Owner. Semuanya tergantung kepada diri anda sendiri.

Jadi, IMPIAN anda menentukan 95% keberhasilan anda di usaha ini.

Setelah anda memiliki impian, ternyata impian saja tidak cukup. Untuk bisa mencapai impian anda, anda harus memiliki suatu SIKAP. Sikap terbagi dua, yaitu Sikap Positif dan Sikap Negatif. Sikap yang mana yang harus anda miliki? Tentu saja sikap yang positif. Sikap Positif meliputi:

- Sikap Positif terhadap diri sendiri
- Sikap Positif terhadap orang lain
- Sikap Positif terhadap perusahaan
- Sikap Positif terhadap Support System
- Sikap Positif terhadap kegagalan

Saya akan kembali memberikan sebuah ilustrasi mengenai sikap:

Dua orang karyawan perusahaan sepatu diberi tugas oleh atasannya untuk melakukan survey ke sebuah daerah terpencil karena perusahaan tersebut memiliki rencana untuk membuka pabrik dan memasarkan sepatu disana. Setelah satu minggu melakukan survey di daerah terpencil tersebut, kedua karyawan tersebut kembali ke perusahaannya. Karyawan pertama dipanggil oleh sang atasan dan dimintai pendapat tentang hasil surveynya. Karyawan pertama tersebut menjawab: “Waduh Bos, setelah saya survey disana, ternyata disana penduduknya sama sekali tidak mengenal sepatu. Jangankan sepatu, sandal pun mereka tidak pergunakan. Jadi, jika kita membuka pabrik disana, dapat dipastikan kita akan gagal dan bangkrut Bos! Mereka tidak akan membeli produk kita!”. Kemudian karyawan kedua dipanggil dan diberi pertanyaan yang sama. Karyawan kedua tersebut menjawab: “Luar biasa Bos! Setelah saya survey, ternyata disana penduduknya sama sekali tidak mengenal sepatu. Jangankan sepatu, sandal pun mereka tidak pergunakan. Jadi seandainya kita membuka pabrik disana dan menanamkan pemahaman pentingnya menggunakan alas kaki, saya optimis produk kita akan laku keras disana. Kalau perlu, kita juga produksi sandal disana!”

Sikap karyawan yang mana yang menurut anda positif? Tentu karyawan kedua. Bisa anda lihat meskipun kondisinya sama, tapi sikapnya berbeda, dan tentunya tindakan yang akan diambilnya pun jauh berbeda. Sama dengan di bisnis ini, sebuah sikap positif-lah yang akan membuat impian anda tercapai.

2. DAFTAR NAMA DAN PROSPEKTING

Untuk mengawali tindakan anda di bisnis ini setelah anda memiliki IMPIAN dan SIKAP yang positif, maka selanjutnya anda harus membuat sebuah DAFTAR NAMA. Cara membuat daftar nama adalah dengan cara anda menuliskan semua nama orang yang anda kenal dan mereka pun mengenal anda, pada sebuah buku Daftar Nama. Tuliskan sebanyak-banyaknya nama orang di daftar nama anda, karena kepada mereka anda akan menawarkan peluang usaha yang luar biasa ini. Jangan anda pilih-pilih untuk menuliskan nama mereka. Tuliskan setiap nama yang anda ingat.

Alasan kenapa anda harus menuliskan daftar nama:

  • Karena ingatan manusia itu terbatas.
  • Anda bisa menentukan siapa yang akan anda prioritaskan untuk anda tawarkan bisnis ini.
  • Dengan daftar nama, anda bisa mendapatkan banyak nama lain dengan faktor kali. Contoh: Bisakah anda dalam waktu setengah jam menuliskan 50 (lima puluh) nama orang yang anda kenal? Saya yakin siapa pun anda pasti bisa. Kemudian misalnya yang 50 (lima puluh) orang tersebut kita kumpulkan, dan kita minta mereka masing-masing menuliskan 50 (lima puluh) nama lagi dalam waktu setengah jam. Kira-kira mereka bisa atau tidak? Pasti bisa! Jadi hanya dengan setengah jam anda sudah bisa mengumpulkan 2.500 (dua ribu lima ratus) nama dari 50 (lima puluh) orang yang anda tulis di daftar nama anda. Luar biasa bukan? Dari 2.500 orang ini, katakanlah 2.000 orang tidak bergabung, dan hanya bergabung 500 orang. Silahkan anda hitung sendiri omset anda

Kemudian setelah itu anda juga harus melakukan PROSPEKTING, yaitu berkenalan dengan tujuan menambah daftar nama anda (karena suatu saat daftar nama anda akan habis, dan itupun kalau anda ingat semuanya). Prospekting bisa anda lakukan dimana saja, dan tujuan awalnya yaitu hanya untuk berkenalan dan kita mendapatkan nama, alamat, atau nomor telpon orang tersebut.

Cara yang sangat mudah dan bisa dilakukan setiap orang bukan?

3. MENGUNDANG (MEMBUAT JANJI)

Setelah anda tuliskan daftar nama orang-orang yang anda kenal, yang harus anda lakukan selanjutnya adalah MENGUNDANG orang tersebut. Cara mengundang dapat anda dengarkan jelasnya di Basic Pack, atau anda bisa dapatkan pada GSM (Getting Start Meeting), atau juga bisa anda peroleh pada NDT (Network Development Training).

Kenapa orang tersebut harus anda undang? Jawabannya adalah untuk langkah anda selanjutnya dibawah ini.

4. PRESENTASI

Orang tersebut anda undang untuk anda PRESENTASI nantinya. Presentasi adalah menjelaskan secara global mengenai bisnis ini dengan sifat menawarkan. Presentasi terbagi kepada tiga macam, yaitu:

  • One on One (Presentasi yang anda lakukan sendiri dan bersifat informal)
  • Home Meeting (Presentasi dengan jumlah orang yang lebih banyak, dan bersifat informal)
  • Open Plan Presentation (Presentasi dengan jumlah yang lebih banyak dari Home Meeting, tempat dan sifatnya formal. Materi presentasi akan dibawakan oleh mereka para distributor yang sudah lebih berpengalaman)

Setiap presentasi akan menghasilkan 2 jawaban, yaitu YA dan TIDAK. Seandainya YA, maka orang tersebut akan menjadi Distributor Aktif atau Distributor Pasif. Tapi jika jawabannya TIDAK, maka orang tersebut bisa menjadi Pelanggan atau memberikan Referensi Nama lainnya untuk selanjutnya anda presentasi lagi.

5. FOLLOW UP (TINDAK LANJUT)

Orang yang setelah anda presentasi harus anda sertai dengan FOLLOW UP. Follow Up ini adalah merupakan tindak lanjut dari presentasi anda. Sebagian besar orang bergabung dengan usaha ini setelah mereka di Follow Up. Bagaimana cara Follow Up yang benar anda bisa dengarkan di Basic Pack, atau anda bisa dapatkan pada GSM (Getting Start Meeting), atau juga bisa anda peroleh pada NDT (Network Development Training).

6. MEMENUHI KEBUTUHAN SENDIRI

Langkah selanjutnya yaitu MEMENUHI KEBUTUHAN SENDIRI. Langkah inilah yang membedakan seorang Pengusaha dengan seorang Sales Lapangan. Coba anda pikirkan, jika anda adalah seorang pemilik perusahaan Mercedes, kira-kira mobil apa yang anda pergunakan? Pasti mobil produksi anda sendiri tentunya. Seorang pengusaha tentunya bangga dengan produknya sendiri. Hal ini agak sedikit berbeda dengan para Sales Lapangan (maaf, bukan mendiskreditkan, tapi hanya sebagai contoh karena saya banyak menemui hal ini di lapangan). Para Sales Lapangan biasanya memiliki Product Knowledge (pengetahuan produk) yang sangat hebat. Tetapi belum tentu mereka sendiri memiliki produk tersebut. Saya memiliki pengalaman pribadi tentang hal ini. Seorang Salesman penyedot debu datang kerumah saya, dan mendemonstrasikan alat tersebut selama 3 jam. Saya memutuskan untuk membeli alat tersebut. Kemudian saya iseng bertanya, “Mas sendiri pake alat ini di rumah Mas?”. Dan jawaban yang sangat polos dari Salesman tersebut, “Tidak pak...”

Anda tentunya memiliki kebutuhan dalam keseharian anda, dan Tiens Group memiliki produk yang dapat memenuhi kebutuhan anda tersebut. Sebagai bagian dari Tiens Group, tentunya anda pasti menggunakan produk Tiens Group.

Anda dapat meyakinkan orang lain tentang kehebatan produk Tiens, setelah diri anda sendiri yakin akan kehebatan produk Tiens.

7. MENGGUNAKAN ALAT BANTU

Langkah terakhir ini adalah langkah yang bisa membuat akselerasi pada bisnis anda. Dengan MENGGUNAKAN ALAT BANTU, maka anda akan semakin mudah dalam menjalankan bisnis ini. Alat bantu adalah suatu yang mempermudah dan mempercepat kita dalam mencapai suatu tujuan. Anda bisa menempuh perjalanan Jakarta-Bandung hanya dengan waktu kurang lebih 2 jam dengan alat bantu mobil dan jalan tol Cipularang. Tanpa mobil bisakah anda? Bisa, tapi saya berani bertaruh, waktu yang anda butuhkan untuk perjalanan tersebut pasti lebih dari 2 jam dan perjalanan tersebut akan terasa sangat berat bagi anda.

Agar anda bisa berhasil di usaha ini dengan lebih cepat dan lebih mudah tentunya peranan alat bantu sangatlah penting. Lion Network International menyediakan semua kebutuhan alat bantu bagi anda, yang akan mempermudah dan mempercepat anda untuk berhasil di usaha ini.

Ada tiga jenis alat bantu yang Lion Network International rekomendasikan dan sediakan untuk anda:

a. Buku-Buku Pengembangan Kepribadian

b. Multimedia (Kaset, VCD, CD Audio, Flipchart, Proposal, Brosur, Website, dll)

c. Pertemuan (OPP, NDT, Sukses Seminar, Weekend Seminar, dll)


Sumber : http://www.ivanlahardika.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar