loading...

TESTIMONI PENGGUNAAN PUPUK GOLDEN HARVEST

1. Ir. Edi Arman, Kepala Dinas pertanian Kabupaten Tanah Datar
Demplot yang dilakukan oleh GOLDEN HARVEST bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Parmusi Sumatera Barat dilaksanakan oleh kelompok tani Gurun Panjang Sapakat Nagari Barulak kec. Tanjung Baru, dalam pelaksanaan demplot ini dilakukan aplikasi pemakaian GOLDEN HARVEST 6 liter/ha dan pupuk buatan diantaranya Urea sebanyak 100 kg/ha, SP-36 50 kg/ha dan KCL 25 kg/ha, mendapatkan hasil yang cukup mengembirakan yaitu
· Jumlah batang 52% lebih banyak
· Panen lebih cepat 8 hari
· Produksi Gabah 8,5 ton/ha
· Produksi naik 36%
2. Bapak Tarman, pembina pertanian organik, Bayongbong - Garut
Pembina pertanian organik ini mengaplikasikan teknologi GOLDEN HARVEST pada lahan sawah dan tanaman horti binaannya (beberapa kelompok tani). “Teknologi ini dapat menjadi solusi untuk penyedian nutrisi bagi tanaman organik murni, karena unsur yang terdapat dalam kandungan GOLDEN HARVEST ini merupakan unsur hayati yang tidak meninggalkan residu, selain itu teknologi ini merupakan inovasi dalam bidang pertanian organik” komentarnya. Pada lahan sawah yang tanahnya berupa tanah cadas, sebelum menggunakan teknologi ini kedalaman lumpurnya hanya ± 10 cm, setelah menggunakan GOLDEN HARVEST (setelah 4 minggu) kedalaman lumpur menjadi ± 15 cm, dari fisik tanaman terlihat lebih hijau dan subur.
3. laporan dari Kepala Dinas pertanian Kab. Tanah Datar kepada Bupati Tanah Datar Mang Ate, Banyuresmi - Garut
Sebelum menggunakan GOLDEN HARVEST, tanaman cabainya mudah terkena penyakit trip (daun keriting), Setelah menggunakan GOLDEN HARVEST ini, tanaman lebih tahan terhadap penyakit trip, dan bagi tanaman yang telah terkena trip, perlahan menunjukkan perbaikan. Saya berkesimpulan setelah menggunakan teknologi ini membuat daya tahan tanaman terhadap penyakit menjadi bertambah. “Saya juga menggunakan GOLDEN HARVESTi pada tanaman tomat jenis “TIA”, cara pakainya sesuai anjuran dari tim penyuluh GOLDEN HARVEST yaitu 2 liter/hektar sebelum tanam kemudian saya tutup dengan mulsa plastik, setelah tiga hari saya tanam hasil semaian, kemudian pada umur 14 hari saya lakukan semprotan yang ke 2 sebanyak 1 liter/hektar. Dari segi fisik, tanaman sangat bagus pertumbuhannya, rata-rata ketinggian tanaman 25-30 cm (umur 14 hari setelah tanam) dan satu dua tanaman tomat mulai muncul bunga, pupuk yang saya gunakan hanya pupuk kandang dan GOLDEN HARVEST” ujarnya.
4. Bapak Ir. Ismakun Budiyono - Bengkulu
Mulai menggunaan Teknologi GOLDEN HARVEST sejak tahun 2003. penggunaanya saya kombinasikan dengan pupuk kimia (UREA, TSP). Manfaat yang dirasakan setelah menggunakan teknologi ini adalah, adanya peningkatan produksi tandan buah kelapa sawit segar. Apabila dibandingkan dengan kebun sekitarnya, produksi kebun beliau lebih unggul. Rata-rata produksi TBS dari Sawit yang berumur 7 tahun ini, per hektarnya menghasilkan 25,5 ton TBS per tahun. Bila berdasarkan jumlah produksi TBS, menurut PPKS berat TBS yang dihasilkan termasuk kelas 1 (satu), padahal kata beliau lahan kelapa sawitnya merupakan lahan gambut dengan kedalaman 90 cm dan ini bukan merupakan lahan kelas 1 (satu).
5. Bapak H. Hamdan (KTNA), Subang -Jawa Barat
· Kenaikan produksi gabah kering panen mencapai 30% per hektarnya
· Komentar beliau tentang GOLDEN HARVEST Teknologi: Teknologi ini tidak hanya meningkatkan produksi gabah tetapi sekaligus dapat memperbaiki kesuburan tanah/lahan persawahan yang keri(tidak subur). Setelah menggunakan teknologi ini, saya hanya memakai urea sebanyak 150-200 kg/bahu, padahal sebelumnya saya memakai urea sampai dengan 350 kg/bahu
Note : * 1 bahu = 7000 M 2
6. Bapak H. Sumirohadi, Subang - Jawa Barat
Pada awalnya masih ragu dengan produk ini, karena melihat teknologi GOLDEN HARVEST ini berbeda dengan produk sejenis, maka saya mencobanya.
· Pada tanaman padi usia 46 hari saya hampir tidak percaya dengan pertumbuhan padi yang begitu subur, padahal sebelum menggunakan teknologi GOLDEN HARVEST, tanaman padi dengan umur yang sama tidak pernah sesubur ini.
Penggunaan pupuk anorganik yang saya kurangi 15 %, kemungkinan pada musim tanam mendatang akan saya coba untuk mengurangi sampai dengan 50%. Karena pupuk ini tidak bisa dicampur dengan pupuk lain (anorganik), saya harus menambah pengeluaran untuk biaya tukang semprotnya, tetapi biaya tersebut dapat ditutup dari biaya pupuk yang saya kurangi tadi, dan masih ada sisanya. Melihat perkembangan padi umur 46 hari ini, saya berkeyakinan bahwa produksi gabah saya akan meningkat pada musim tanam ini, insyaAllah
Pertanyaan yang sering dilontarkan mengenai Teknologi GOLDEN HARVEST
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan mengenai Teknologi GOLDEN HARVEST yang sering dilontarkan oleh para petani/pekebun yang kami rekam dan kemudian kami sajikan pada website ini, dengan harapan dapat menjadi pengetahuan dan manfaat bagi para pembaca/pengunjung website kami khususnya dan para petani pada umumnya. Apabila ada pertanyaan lain silahkan menghubungi kami via email ke smsagro@indosat.net.id
Apa itu GOLDEN HARVEST Teknologi?
Teknologi berwawasan lingkungan dalam bidang pertanian yang berguna untuk menyuburkan tanah dan tanaman serta menjaga keseimbangan sifat fisik, kimia dan biologi tanah, dengan menggunakan mikroorganisme indegenous.
Teknologi ini menggunakan media apa?
Kami menamakan GOLDEN HARVEST, berbentuk cairan yang dibuat dalam laboratorium mikrobiologi dengan teknologi AGPI (Agricultural Growth Promoting Inoculants) kemudian dengan peralatan khusus formula ini diperbanyak, sehingga kecil kemungkinan dapat dipalsukan.
Apa kandungan formula GOLDEN HARVEST itu?
Hormon tumbuh IAA (Indole Acetic Acid), Azospirillum sp, Azotobacter sp, Mikroba pelarut P, Lactobacillus sp, Mikroba pendegrasi selulosa. Mikroba tersebut merupakan mikroba indigenous, yaitu mikroba tanah setempat yang sangat berguna untuk penyubur tanah secara biologi. Selain itu terdapat beberapa unsur lain yang tidak kami tampilkan (Rahasia Perusahaan) terdapat dalam GOLDEN HARVEST sehingga menjadikan GOLDEN HARVEST ini memiliki keunggulan dari produk sejenis lainnya.
Apa fungsi dari unsur-unsur tersebut?
Hormon tumbuh berfungsi untuk memacu pertumbuhan akar, batang dan daun serta buah, terdapat mikroorganisme penambat Nitrogen, mikroba pelarut phosphor dan pendegrasi selulosa, selain itu berfungsi juga untuk memudahkan penyerapan unsur hara oleh tanaman.
Mengapa teknologi ini disebut ramah lingkungan?
Kandungan yang terdapat dalam GOLDEN HARVEST ini adalah dari unsur hayati (mahluk hidup) yang aman bagi pemakainya, kemudian terdapat mikroba yang mampu untuk menguraikan pestisida dan zat berbahaya lainnya yang jatuh ke tanah.
Tanaman apa saja yang dapat menggunakan Teknologi GOLDEN HARVEST?
Semua tanaman dapat menggunakan Teknologi GOLDEN HARVEST, misalnya tanaman Pangan, tanaman Hortikultura, tanaman Perkebunan maupun tanaman Hias. Hanya saja dosis yang digunakan berbeda.
Apakah setelah menggunakan Pupuk Hayati GOLDEN HARVEST ini pupuk kimia atau kandang tidak perlu diberikan?
Lahan pertanian yang ideal harus memenuhi syarat kesetimbangan, yaitu unsur fisik (bajak/cangkul), kimia (pupuk kimia maupun kandang) dan biologi (mikroorganisme). Jadi lahan pertanian tetap harus diberikan Pupuk (kimia atau kandang), tetapi penggunaanya dikurangi sampai dengan 50% dari biasanya (pertanian konvensional, tanpa GOLDEN HARVEST).
Mengapa setelah menggunakan GOLDEN HARVEST dapat menghemat penggunaan pupuk kimia sampai dengan 50%?
Perlu diketahui bahwa kandungan udara di sekitar kita adalah 79% Nitrogen dan 21% Oksigen. Mikroba yang terdapat dalam GOLDEN HARVEST, ada yang berfungsi sebagai penambat N, mikroba inilah yang akan menambatkan N dari udara. Kemudian terdapat juga bakteri selulolitik, bakteri ini berfungsi mendegradasi selulosa yang berasal dari jerami, daun-daun atau bahan-bahan organik lain. Hasil dari pendegradasian tersebut, akan mendapatkan K dan unsur lain. Kandungan P di tanah Indonesia menurut hasil penelitian para ahli tanah adalah masih banyak atau jenuh karena unsur tersebut masih terikat oleh mineral liat tanah, jadi tidak dapat termanfaatkan langsung oleh tanaman. Disinilah fungsi dari mikroba pelarut P tersebut, karena mikroba tersebut akan melarutkan/melepaskan ikatan Phosphat dalam mineral liat tanah, sehingga unsur P dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Menurut penelitian Dr. Lukman Gunarto, menggunakan 6 liter GOLDEN HARVEST pada 1 Ha lahan sawah, 3 kali aplikasi akan menghasilkan Nitrogen (N2) sebesar 90 kg atau sebanding dengan 200kg Urea, P sebesar 50kg atau sebanding dengan 100kg SP36/TSP dan K sebesar 50kg atau sebanding dengan 83kg KCL, hal inilah yang menjadi acuan mengapa setelah menggunakan GOLDEN HARVEST dapat menghemat penggunaan pupuk kimia.
Bisakah penggunaan GOLDEN HARVEST ini di campur dengan pupuk kimia atau dengan pestisida?
Tidak boleh! Penggunaan GOLDEN HARVEST tidak boleh dicampur dengan pupuk kimia maupun pestisida, hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat dalam GOLDEN HARVEST merupakan mahluk hidup, apabila penggunaannya disatukan dengan unsur-unsur kimia menyebabkan mikroorganisme tersebut tidak akan bekerja secara optimal.
Berapa hari masa tenggang penggunaan GOLDEN HARVEST ini dengan penggunaan pupuk kimia?
3 sampai dengan 5 Hari, boleh GOLDEN HARVEST dulu atau pupuk kimia dulu.
Bagaimana cara penggunaan Teknologi GOLDEN HARVEST ini?
Caranya sangat mudah, cukup disemprotkan pada tanah disekitar tanaman dengan dosis 100ml untuk satu tanki sprayer ukuran 15 liter, atau dengan cara disiramkan pada tanaman dengan dosis 10ml GOLDEN HARVEST untuk 2 liter air.
Apa yang terjadi apabila dosis yang diberikan pada tanaman kelebihan?
Tidak masalah, apabila dosis yang diberikan terlalu banyak tidak akan membuat tanaman itu mati, malahan tanaman semakin subur.
Apakah teknologi GOLDEN HARVEST Perikanan dapat diterapkan pada budidaya lobster air tawar, belut/sidat dan lele?
YA!, Teknologi ini tidak saja untuk budidaya tambak air payau tetapi dapat juga untuk air tawar, hanya saja bagian dasar kolam harus berupa tanah/lumpur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar